kievskiy.org

Bandung Menuju Zero Waste City?

ANGGOTA Karang Taruna Kelurahan Pajajaran membersihkan sampah sambil menggunakan kostum pahlawan super, beberapa waktu lalu.
ANGGOTA Karang Taruna Kelurahan Pajajaran membersihkan sampah sambil menggunakan kostum pahlawan super, beberapa waktu lalu.

BANDUNG, (PR).- Kesadaran masyarakat untuk mulai mengelola sampah sangat penting. Hal ini untuk mewujudkan Kota Bandung sebagai zero waste city, atau kota nol sampah.

Hal tersebut dikemukakan oleh Penjabat Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin saat membuka Internasional Zero Waste  City Conference (IZWCC) di Hotel Papandayan, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung , Senin, 5 Maret 2018.

“Agar Kota Bandung menjadi zero sampah, mindset masyarakat harus diubah mulai dari sekarang. Di rumah, kita juga harus memilah dan memilih sampah, sehingga lingkungan bersih dan masyarakat sehat," ujar Solihin. 

Diungkapkan Solihin, pengelolaan sampah itu meliputi kegiatan sistematis, sesuai yang diamanatkan oleh Undang-undang No. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah. Pengelola sampah harus menyeluruh dan berkesinambungan meliputi upaya pengurangan dan penanganan sampah. 

"Hal ini menjelaskan bahwa pengelolaan sampah itu dari kumpul, angkut dan buang itu menjadi pengurangan sampah di sumber (Reduce at Source) dan daur ulang sumber daya," kata Solihin.

Menurut dia, pendekatan yang tepat untuk menggantikan pendekatan End Of Pipe System (mengelola limbah yang terbentuk) yaitu dengan mengimplementasikan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). 

"Dengan itu kewajiban produsen dalam pengurangan sampah yaitu mengelola dan memanfaatkan sampah menjadi sumber daya," katanya. 

Berkaitan dengan hal tersebut, ia menyambut baik penyelenggaraan edukasi zero waste tersebut.

"Ini dilakukan agar kita semua dapat informasi bagaimana menerapkan konsep kota berdaur ulang yang kemudian berdampak pada nol sampah yang dihasilkan," ujar Solihin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat