kievskiy.org

Pembangunan TPPAS Legok Nangka Masuki Tahap Lelang

PETUGAS kebersihan memindahkan sampah ke atas truk pengangkut di tempat penampungan sampah sementara di Jalan Sangkuriang, Kota Cimahi, Rabu, 22 November 2017. Pemerintah Kota Cimahi berharap adanya keringanan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait Tipping Fee dari Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legoknangka karena dianggap dapat membebani APBD Kota Cimahi.
PETUGAS kebersihan memindahkan sampah ke atas truk pengangkut di tempat penampungan sampah sementara di Jalan Sangkuriang, Kota Cimahi, Rabu, 22 November 2017. Pemerintah Kota Cimahi berharap adanya keringanan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait Tipping Fee dari Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legoknangka karena dianggap dapat membebani APBD Kota Cimahi.

BANDUNG, (PR).- Proyek Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) regional Legok Nangka kini memasuki tahap lelang. Hal itu ditandai dengan penyerahan dokumen pengadaan badan usaha Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha TPPAS Legok Nangka dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Dokumen tersebut berupa dokumen pra kualifikasi dan rancangan kontrak yang diserahkan langsung oleh Kepala LKPP Agus Prabowo kepada Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Gedung Sate Bandung, Selasa , 15 Mei 2018.

"Telah kami terima dua dokumen tadi dan kami akan segera melelangnya," kata Gubernur Aher.

Walapun ada sejumlah persyaratan yang harus dilengkapi oleh Pemprov Jabar namun proses pelelangan sudah bisa dilakukan.

"Tinggal ada sejumlah persyaratan yang harus kami penuhi dan sambil jalan kita buka tendernya," ujar Aher.

Aher menargetkan, pelelangan akan mulai dilakukan di bulan Ramadan ini. "Target lelang mudah-mudahan saya sih inginnya sebelum masa jabatan saya berkahir jadi bulan Ramadan ini Insya Allah akan dilelang," ucapnya.

Aher mengungkapkan, sudah ada 13 investor yang berminat menangangani proyek yang direncanakan akan mengolah minimal 1500 ton sampah perharinya ini. Ke 13 investor tersebut berasal dari perusahaan dalam negeri, Tiongkok dan sejumlah negara di Eropa. Nilai dari proyek TPPAS Legok Nangka yang akan mampu menghasilkan energi listrik bagi masyarakat ini senilai Rp 3,2 Triliun.

"Kalau ini terlaksana ini menjadi tender tercepat diantara proyek nasional. Percepatan sejumlah daerah di Indonesia untuk memproses sampah ke energi artinya proses ramah lingkungan dengan proses yang modern," ungkap Aher.

TPPAS Legok Nangka sendiri akan melayani sampah dari seluruh wilayah Bandung Raya ditambah dua Kecamatan dari Kabupaten Garut dan Sumedang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat