kievskiy.org

Cable Car di Bandung Barat Akan Jadi yang Pertama di Indonesia

SUASANA antrean kendaraan di Jalan Raya Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu 16 Juni 2018.*
SUASANA antrean kendaraan di Jalan Raya Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu 16 Juni 2018.*

NGAMPRAH, (PR).- Rencana pembangunan cable car atau kereta gantung di Lembang, Kabupaten Bandung Barat memasuki babak baru. Nota kesepahaman telah ditandatangani Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melalui Badan Usaha Milik Daerah PT Perdana Multiguna Sarana dan PT Aditya Dharmaputra Persada, yang akan menggarap proyek itu.

"MOU sudah ditandatangani pada 30 Oktober lalu, disaksikan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna. Selanjutnya, tinggal buat perjanjian kerja sama. Targetnya, akhir November ini sudah groundbreaking," kata Direktur PT PMGS Denny Ismawan di Padalarang, Kamis, 1 November 2018.

Dia menuturkan, pengerjaan proyek tersebut akan dilakukan PT Aditya yang berafiliasi dengan Dopplemayr, perusahaan asal Austria yang berpengalaman membangun cable car selama ratusan tahun. Jika terwujud, cable car di Bandung Barat akan menjadi sarana transportasi publik pertama yang dibangun di Indonesia.

Saat ini, tengah dilakukan berbagai kajian untuk menggarap proyek yang disebut-sebut bernilai triliunan rupiah tersebut. Mulai dari penentuan jalur, perizinan, hingga hal-hal teknis, seperti jumlah unit, panjang rute, dan biaya tiket.

"Itu akan dimatangkan sambil berjalan. Yang jelas, ketika sudah ada MOU, ada keseriusan untuk mewujudkan cable car. Jadi, bukan wacana lagi," katanya.

Menurut Denny, rute sementara yang disepakati, yaitu dari objek wisata Farmhouse-Floating Market-Maribaya-The Lodge, semua berlokasi di Kecamatan Lembang. Rencananya, akan dibangun beberapa cable car dengan kapasitas 8 orang/unit yang akan wara wiri ke sejumlah tempat wisata tersebut.

Pembiayaan cable car tersebut ditanggung sepenuhnya oleh investor, sehingga tidak menggunakan APBD. Mekanisme kerja samanya berupa public-private partnership, dengan keuntungan bagi hasil dari penjualan tiket.

"Berapa persentase bagi hasilnya, itu akan dibicarakan nanti. Namun untuk pembangunan ini, BUMD tidak mengeluarkan biaya alias nol," ujar Denny.

Keberadaan cable car diyakini bakal mengurai kemacetan di Lembang terutama saat akhir pekan dan libur panjang. Sebab selama ini, arus lalu lintas terpaku di jalur utama Jalan Raya Lembang-Bandung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat