kievskiy.org

Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil Incar Nasabah Bank

CIMAHI, (PR).- Nasabah bank menjadi sasaran kejahatan komplotan pencurian dan perampokan spesialis pecah kaca mobil yang berhasil dibekuk jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi. Mereka beroperasi di sejumlah provinsi sambil berpindah-pindah. Dua pelaku dikenai tembakan di bagian kaki karena melawan petugas saat ditangkap.

Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana Suryanagara menyatakan, komplotan pencuri tersebut terdiri dari delapan tersangka berinisial DH, VA, TA, AA, NA, BA, AS dan AM. Mereka diamankan di beberapa tempat berbeda.

"Berhasil kami amankan komplotan pencuri spesialis pecah kaca berjumlah 8 orang. Mereka mengincar nasabah bank yang baru saja melakukan transaksi di bank," katanya.

Di wilayah hukum Polres Cimahi, dua tempat kejadian perkara (TKP) yakni depan rumah makan padang angkasa Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat dengan kerugian Rp 250 juta. Juga di Jalan Raya Tangkuban Parahu, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat sekitar Rp 500 juta.

Semula, keterangan tersangka komplotan ini telah beraksi di 10 tempat kejadian. "Mereka akhirnya mengaku kerap beroperasi di beberapa provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jadi, kami tidak percaya begitu saja," katanya.

Dari delapan tersangka, lima bertugas sebagai eksekutor, dan tiga sebagai penadah barang curian. Dua tersangka atas nama DH dan VA terpaksa dilumpuhkan dengan ditembak betisnya lantaran akan kabur dan melawan petugas saat akan ditangkap. "Dua orang tersangka kami lumpuhkan karena berusaha melawan dan melarikan diri saat ditangkap," jelasnya.

Selain di wilayah hukum Polres Cimahi, Rusdy menngungkapkan, komplotan dari Lubuk Linggau tersebut juga sering beraksi di daerah lain, seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, Indramayu, Cianjur, Subang dan Purwakarta. Jika mereka merasa sudah selesaikan target operasi atau merasa terendus, berpindah menghilangkan jejak.

Kasat Reskrim Polres Cimahi AKP Niko N Adiputra menambahkan, setiap kali beraksi para pelaku biasanya berjumlah 10 hingga 12 orang. Mereka memiliki peran dan tugas yang berbeda, ada yang bertugas di dalam bank, di luar dan di jalanan.

"Target mereka nasabah yang mengambil uang banyak. Jika target sudah ditemukan, mereka pun mulai beraksi. Satu pelaku memantau di deretan nasabah di dalam gedung bank, setelah dapat target dia memberi kabar pelaku di luar untuk bersiap," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat