NGAMPRAH, (PR).- Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mengajukan pinjaman sebesar Rp 300 miliar ke Kementerian Keuangan. Dana tersebut akan digunakan untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan di seluruh wilayah Bandung Barat.
Kepala Dinas PUPR KBB Anugrah mengungkapkan, dari total ruas jalan sepanjang 518 km, sekitar 20 persen di antaranya masih dalam kondisi rusak. “Yang rusak ini akan kami perbaiki dan tuntaskan pada tahun ini, sehingga akhir tahun nanti harapannya semua jalan sudah mulus 100 persen,” ujar Anugrah, Rabu 6 Februari 2019.
Dia mengungkapkan, pinjaman dana sengaja diajukan lantaran anggaran pemerintah daerah tahun ini untuk perbaikan jalan belum mencukupi. Perbaikan jalan yang akan dilelangkan, yaitu 300 paket dengan anggaran Rp 189 miliar.
Sementara itu, kebutuhan dana untuk perbaikan jalan tersebut mencapai sekitar Rp 500 miliar. “Artinya, ada kekurangan sekitar Rp 300 miliar jika ingin menuntaskan jalan di tahun ini. Oleh karena itu, kami mengajukan pinjaman dana ke kementerian,” ucapnya.
Dalam waktu dekat, petugas dari kementerian akan datang ke Kabupaten Bandung Barat untuk mengkaji dan menganalisis potensi daerah terkait dengan pinjaman yang diajukan. Jika pinjaman disetujui, pihak kementerian akan menentukan jumlah cicilan yang harus dibayarkan dalam waktu tertentu untuk melunasi pinjaman.
Menurut Anugrah, pemerintah daerah optimistis bisa melunasi cicilan pinjaman untuk perbaikan jalan tersebut. Sebab, setiap tahun selalu ada anggaran untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan.
“Nanti pada tahun-tahun berikutnya, anggaran tersebut akan digunakan untuk membayar cicilan. Bisa dalam waktu 3-5 tahun,” ujarnya seraya mengungkapkan, hal tersebut juga akan dibahas lebih lanjut bersama dengan jajaran DPRD.
Dia menargetkan, pembangunan dan perbaikan jalan bisa berjalan bulan depan. Saat ini, pihaknya tengah melakukan persiapan lelang di Lembaga Pengadaan Secara Elektronik.
Perbaikan jalan tahun ini mencakup semua wilayah KBB dari utara, tengah hingga selatan. Namun, wilayah selatan masih menjadi prioritas, seperti ruas jalan Cililin, Sindangkerta, Gununghalu, hingga Rongga.