kievskiy.org

Masih Banyak Pusat Perbelanjaan di Kabupaten Bandung yang Gunakan Kantong Plastik

SAMPAH kantong plastik mencemari lingkungan. Perlu keterlibatan seluruh lapisan masyarakat untuk mengurangi sampah plastik.*/ DOK. PIKIRAN RAKYAT
SAMPAH kantong plastik mencemari lingkungan. Perlu keterlibatan seluruh lapisan masyarakat untuk mengurangi sampah plastik.*/ DOK. PIKIRAN RAKYAT

SOREANG, (PR).- Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung mengakui saat ini masih ada beberapa pusat perbelanjaan yang menggunakan kantong plastik. Meski demikian, jumlah pusat perbelanjaan yang masih menggunakan kantong keresek ini berangsur berkurang setelah dilakukan peluncuran gerakan pembatasan penggunaan kantong plastik di 348 gerai pasar modern.

“Hingga saat ini kami masih melakukan monitoring dengan para aparat kewilayahan mengenai bagaimana masa edukasi dan sosialisasi ini (pembatasan penggunaan kantong plastik) berjalan. Jadi kita sudah sepakat bahwa selama dua bulan sejak launching gerakan ini, merupakan masa sosialisasi dan edukasi. Masih mungkin ada kantong kresek yang diberikan pasar modern,” tutur Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Asep Kusumah, ketika ditemui di Soreang, beberapa waktu lalu. 

Asep mengatakan, pihaknya mengaku optimistis pada 1 April 2019, seluruh pasar modern di Kabupaten Bandung sudah tidak lagi menggunakan kantong plastik sebagai tas belanja. Kantong plastik akan digantikan dengan tas belanja ramah lingkungan. 

Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Jawa Barat, dilanjutkan Asep, telah berkomitmen bersama Pemerintah Kabupaten Bandung untuk tidak menggunakan kantong plastik lagi sebagai tas belanja. 

Dia menuturkan, jika pada 1 April 2019 masih ada pusat perbelanjaan modern yang menggunakan kantong plastik, maka pihaknya akan menindak tegas pengelola pasar modern yang dianggap tidak menyepakati komitmen bersama ini. 

Sementara itu, pihaknya juga sudah menyiapkan surat tertulis dari pengelola pasar modern mengenai jumlah pengurangan tas plastik yang sudah tidak digunakan minimarket. Asep menjelaskan, setelah sosialisasi dan edukasi di gerai pasar modern ini terlaksana, maka pihaknya pun akan menyentuh pasar tradisional dengan melibatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung.

“Pasar (tradisional) juga mungkin tidak bisa langsung semua. Untuk sementara, yang sudah kita diskusikan sosialisasi ini akan dilakukan di Pasar Cicalengka. Jadi nanti bertahap karena segmentasi pasar ini sangat luas dan dinamikanya lebih rumit,” kata dia.

Upaya pembatasan penggunaan kantong plastik ini, lanjut Asep, untuk mengurangi jumlah timbulan sampah plastik. Asep pun mengharapkan, tidak hanya pelaku usaha yang turut berperan serta dalam pembatasan penggunaan kantong plastik ini, melainkan juga dari kalangan masyarakat sebagai sasaran utamanya.

Rampok plastik

Selama masa edukasi dan sosialisasi ini, pihaknya juga akan melaksanakan Gerakan Rampok Plastik pada pekan ketiga Maret 2019 secara serempak. Warga yang kedapatan menjinjing belanjaannya menggunakan kantong plastik di lokasi tertentu, akan diganti dengan tas belanja ramah lingkungan yang telah disiapkan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat