kievskiy.org

Dadang Naser Luncurkan Program Gali Tutup Lubang

BUPATI Bandung, Dadang Naser.*/DOK. PIKIRAN RAKYAT
BUPATI Bandung, Dadang Naser.*/DOK. PIKIRAN RAKYAT

SOREANG, (PR).- Pemerintah Kabupaten Bandung menargetkan jalan yang berstatus mantap mencapai 90 persen pada akhir 2019. Hal itu tak lepas dari sejumlah program peningkatan infrastruktur jalan yang sudah direncanakan untuk menambah jalan mantap yang saat ini baru mencapai 82 persen.

Bupati Bandung Dadang M Naser mengatakan, saat ini proyek peningkatan infrastruktur jalan masih dalam proses lelang tender. "Kemungkinan pekerjaan sudah bisa dilakukan pada Ramadan atau setelah Idulfitri," ujarnya saat melakukan penutupan lubang jalan secara simbolis di ruas Jalan Cingcin-Bojongkoneng, Desa Cingcin, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis 21 Maret 2019.

Penutupan lubang jalan itu sendiri merupakan langkah awal program peningkatan infrastruktur jalan pada 2019. Program yang diberi nama Gali Tutup Lubang (GTL) itu bertujuan untuk menekan tingkat kecelakaan akibat jalan rusak dan berlubang. 

Program GTL tersebut dilakukan serentak di sepuluh titik wilayah Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung. Penutupan tersebut dilakukan dengan menggunakan batu kerikil dan sejumlah material lain, kemudian diperkeras dengan aspal atau hotmix.

Ruas jalan yang menjadi lokasi program GTL kali ini adalah Jalan Cingcin-Bojongkoneng, Gandasari-Bojongkunci, Bojongmalaka-Sukasari, Rancaoray-Bodogol, Manggungharja-Sukamaju-Mekarsari dan Banjaran-Arjasari-Garduh. 

Menurut Dadang, program GTL sebenarnya merupakan langkah sementara pemerintah yang sedianya ditiru oleh masyarakat secara swadaya. Sambil menunggu proyek perbaikan jalan permanen, masyarakat diharapkan bisa menutup sementara lubang jalan di lingkungan mereka dengan material yang ada di lingkungan sekitar mereka. 

Dengan begitu, tingkat kecelakaan akibat lubang jalan bisa ditekan atau bahkan dihindari sepenuhnya. "Ini hanya sementara sambil menunggun selesainya lelang tender," ucapnya.

Sementara itu Kapolres Bandung Ajun Komisaris Besar Indra Hermawan membenarkan bahwa jalan rusak dan berlubang tak jarang menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu lintas. "Kecelakaan terjadi 20 persen akibat jalan rusak dan 80 persen akibat human eror," ucapnya.

Meskipun demikian di wilayah hukum Polres Bandung, kata Indra, kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak lebih sering terjadi di ruas jalan provinsi dan jalan nasional. Sementara di ruas jalan kabupaten, tidak banyak kecelakaan terjadi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat