kievskiy.org

Cerita Pembunuhan Membuat Vila Jerman di Cukul Menjadi Angker

PEMANDANGAN matahari terbit (sunrise) di kawasan perkebunan teh Cukul, wilayah selatan Bandung, menjadi buruan favorit para wisatawan. Bahkan para wisatwan rela berkunjung pada malam hari agar tidak ketinggalan menikmati sunrise.*/ADE BAYU INDRA/PR
PEMANDANGAN matahari terbit (sunrise) di kawasan perkebunan teh Cukul, wilayah selatan Bandung, menjadi buruan favorit para wisatawan. Bahkan para wisatwan rela berkunjung pada malam hari agar tidak ketinggalan menikmati sunrise.*/ADE BAYU INDRA/PR

SETELAH menempuh perjalanan sekitar dua jam dari Kota Bandung, saya tiba di kawasan perkebunan teh Cukul, Pangalengan, Kabupaten Bandung, pada Minggu 7 April 2019) pukul 00.30 dinihari. 

Saat itu kedatangan saya disambut udara dingin dan taburan bintang, meskipun tujuan utama untuk menyaksikan keindahan matahari terbit, namun kesempatan itu tidak disia-siakan untuk diabadikan oleh beberapa jepretan. 

Namun kawasan Cukul tidak hanya menawarkan keindahan perkebunan teh. Atau menikmati sunrise di ketinggian. Banyak juga wisatawan ke berkunjung ke sana, penasaran dengan keberadaan sebuah rumah, yang oleh penduduk setempat masih dianggap angker. Bahkan saking menakutkannya rumah tersebut disebut Vila Merah.

Entah bagaimana julukan Vila Merah itu muncul. Konon, menurut cerita yang berkembang, di rumah tersebut sempat terjadi pembunuhan. Sementara arwah korbannya sering menampakan diri. Bisa dibilang menjadi arwah gentayangan. Karena menjadi tempat pembunuhan, masyarakat dengan gampang menyebut Rumah Merah karena ada bekas darah berceceran.

Rumah Merah itu dikenal juga dengan nama Vila Jerman. Penamaan vila itu, memang sesuai dengan arsitektur perumahan khas di perkebunan Jerman. Rumah ini telah dipugar setelah mengalami kerusakan berat akibat gempa tahun 2009 lalu. Sekarang rumah itu dimiliki oleh perusahan teh Sosro.

Terlepas dari cerita seram denga keberadaan Vila Jerman,kawasan perkebunan teh Cukul yang terkenal dengan pemandangan alam dan keindahan matahari terbitnya itu kini menjadi salah satu destinasi wisata favorit Bandung Selatan. Sejak dinihari, sejumlah wisatawan sudah mulai berdatangan supaya tidak ketinggalan momen salah satu kekuasaan Allah subhanahu wa ta'ala tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat