kievskiy.org

Tukang Ojek Ini Berhasil Kuliahkan Anak Hingga Lulus Sarjana Unjani

SARIPUDIN (52) dan istrinya, Oom Omah (45), saat tengah menanti prosesi wisuda anaknya, Novita Pertiwi (22), di Gedung Sasana Krida Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Jalan Terusan Sudirman Kota Cimahi, Kamis 10 Oktober 2019.*/RIRIN NUR FEBRIANI/PR
SARIPUDIN (52) dan istrinya, Oom Omah (45), saat tengah menanti prosesi wisuda anaknya, Novita Pertiwi (22), di Gedung Sasana Krida Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Jalan Terusan Sudirman Kota Cimahi, Kamis 10 Oktober 2019.*/RIRIN NUR FEBRIANI/PR

BERBEKAL semangat, Saripudin (52) selalu tekun menjalani profesinya sebagai tukang ojek. Tak dinyana, upayanya membiayai kebutuhan keluarga dapat mengantarkan anak-anaknya hingga bangku kuliah.

Kebahagiaan terpancar dari wajah Saripudin (52) dan istrinya, Oom Omah (45), saat tengah menanti prosesi wisuda anaknya, Novita Pertiwi (22), di Gedung Sasana Krida Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Jalan Terusan Sudirman Kota Cimahi, Kamis 10 Oktober 2019.

"Setelah perjuangan panjang kuliah dan cari biayanya, Alhamdulillah anak saya bisa wisuda hari ini," ujarnya.

Pada wisuda tersebut, Novita tercatat sebagai Sarjana S-1 Program Studi Teknik Informatika pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Unjani Cimahi. Keluarga yang berasal dari Kampung Kebon Kalapa RT 01/02 Desa Tanimulya Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat (KBB) itupun turut mendampingi prosesi wisuda. 

Namun, Saripudin mengaku gerah sehingga memilih menunggu di luar gedung. Jaket hijau seragam ojek online pun tak lepas dari tubuhnya, padahal dia memakai kemeja batik khusus dibuat untuk menghadiri wisuda tersebut.

"Di dalam gerah, saya keluar aja. Iya ini pake jaket terus, sudah jadi kebiasaan. Jadi aja mencolok yah, disangka mungkin mau jemput penumpang," ucapnya berseloroh.

Perjuangan yang tidak mudah

Sejak 20 tahun lalu, Saripudin menjadi pengantar orang atau tukang ojek yang biasa mangkal di sekitar Pasar Antri Kota Cimahi, dengan penghasilan sekitar Rp 150-200 per hari. Sekitar tiga tahun terakhir, dia mencoba peruntungan menjadi tukang ojek online.

"Harus ikut zaman yah. Sekarang orang maunya mudah, tinggal nyuruh ojek online kayak saya. Ini menurut saya peluang juga," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat