PIKIRAN RAKYAT – Musim penghujan telah melanda beberapa wilayah Indonesia termasuk di wilayah Kabupaten Bandung yang rawan terhadap bencana banjir di setiap tahunnya.
Sejak November lalu, sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung berpotensi terjadinya bencana banjir bandang seperti yang terjadi di awal Desember lalu.
Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Galamedia Jumat, 12 Desember 2019, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung memberikan perhatian khusus terkait dengan ancaman bencana banjir bandang yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Masih Terkendala, Teknologi 5G Belum Dapat Diterapkan Di Indonesia
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bandung, Hendra Hidayat mengatakan selain banjir bandang, potensi ancaman longsor dan angin puting beliung menjadi bencana lain yang harus diperhatikan.
Hendra menambahkan khususnya untuk wilayah permukiman penduduk yang berada di dekat aliran sungai.
“Kami juga menyikapi rumah aman dan rumah rawan dari ancaman banjir. Rumah aman itu berlantai dua dan kokoh, sehingga rumah berlantai dua bisa digunakan untuk berlindung di saat banjir. Banjir bandang tak bisa dideteksi, naiknya cepat dan surutnya juga cepat. Itulah banjir bandang yang menjadi kekhawatiran kita,” ujarnya.
Baca Juga: Dilantik Jadi Ketua Umum IAEI, Sri Mulyani: Agar Umat Islam Dapat Merasa Ini Bagian dari Ibadah
Hidayat mengakui ancaman potensi banjir memang tidak dapat dipungkiri khususnya di beberapa wilayah yang sangat rawan seperti di Kecamatan Rancaekek, Solokanjeruk, dan Majalaya.