kievskiy.org

Asal Nama Desa Kamasan Banjaran Kabupaten Bandung, Tempat Lahir Inggit Ganarsih

WARGA membersihkan rumah dari sisa banjir bandang, di kawasan Kamasan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Sabtu, 7 Desember 2019 pagi.*
WARGA membersihkan rumah dari sisa banjir bandang, di kawasan Kamasan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Sabtu, 7 Desember 2019 pagi.* /ADE MAMAD/PR

PIKIRAN RAKYAT – Menyebut nama Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, mungkin yang pertama muncul dalam benak sebagian besar masyarakat adalah banjir.

Maklum kawasan ini memang sudah sejak beberapa tahun terakhir menjadi salah satu wilayah langganan tetap banjir di Kabupaten Bandung.

Salah satu titik banjir paling terkenal di wilayah Desa Kamasan adalah Jalan Raya Banjaran-Soreang, tepatnya di sekitar jembatan Sungai Cisangkuy.

Baca Juga: Skema Sistem dan Pembayaran Denda Tilang Elektronik, Segera Disosialisasikan Februari 2020

Tak hanya menggenangi rumah warga, banjir di kawasan itu juga hampir selalu memutus arus lalu lintas yang menghubungkan Banjaran, Cimaung, serta Pangalengan menuju Soreang, dan sebaliknya.

Bahkan pada awal Desember 2019 lalu, banjir di kawasan tersebut terjadi lebih parah dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.

Selain di badan jalan, banjir di kawasan ini menggenangi ratusan rumah warga dengan ketinggian hingga sedada orang dewasa.

Baca Juga: 5 Manfaat Tidur Cukup bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Buat Umur Panjang

Namun di balik bencana yang menghantui, Desa Kamasan sebenarnya menyimpan catatan sejarah yang patut diperhitungkan.

Selain merupakan tempat kelahiran salah seorang istri mantan Presiden RI Soekarno, Inggit Garnasih, Desa Kamasan juga dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kerajinan perhiasan emas dan perak yang cukup terkenal pada zaman kerajaan.

Sesuai dengan namanya, dalam Bahasa Sunda Kamasan berarti perajin perhiasan emas.

Baca Juga: Miliki Rumah Dekat Jalan Raya Picu Terkena Demensia yang Lebih Tinggi

Sejumlah literatur yang ditelusuri termasuk naskah berjudul Sejarah Banjaran, karya salah seorang sesepuh Ocin Kosasih, Desa Kamasan tak lepas tokoh sentral bernama Raden Jayamantri.

Dari riwayat yang diceritakan R.D Suriadilaga kepada Ocin, Raden Jayamantri dilansir sebagai salah seorang keturunan Prabu Siliwangi.

Dalam naskah tersebut, disebutkan pula bahwa Jayamantri dikenal oleh masyarakat Desa Kamasan sebagai Eyang Kamasan meski sejumlah sesepuh lain mengafiliasikan Eyang Kamasan sebagai tokoh lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat