PIKIRAN RAKYAT - Jajaran DPRD Kota Cimahi mendesak Pemerintah Kota Cimahi segera mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke pemerintah pusat melalui Gubernur Jabar.
Hal itu perlu segera diterapkan mengingat lonjakan kasus positif corona virus disease (covid-19) terus berlangsung di Kota Cimahi.
Demikian diungkapkan Ketua DPRD Kota Cimahi Achmad Zulkarnain, Selasa 14 April 2020.
"DPRD Cimahi mendesak agar Wali Kota Cimahi segera mengajukan PSBB ke Menkes, menyikapi naiknya kasus warga Cimahi yang positif lebih dari 20 orang," katanya.
Baca Juga: Kenang Glenn Fredly, Menparekraf Ingin Wujudkan Festival Musik Ambon
Berdasarkan data laman www.covid19.cimahikota.go.id pada Senin (13/4/2020) pukul 09.56 WIB, kasus positif covid-19 mencapai 21 orang terdiri dari 17 orang positif aktif dalam isolasi mandiri dan penanganan di RS rujukan, 1 orang sembuh, dan 3 orang meninggal dunia.
Jumlah kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 609 orang terdiri dari 457 masih dalam pemantauan dan 152 selesai dipantau. Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 35 orang terdiri dari 25 masih dalam pengawasan dan 10 orang selesai pengawasan.
Achmad Zul menilai, Kota Cimahi berpenduduk sangat padat sehingga potensi penyebaran covid-19 sangat tinggi. "Jika tidak segera dibatasi ruang gerak dengan PSBB, rawan sekali penyebaran akan semakin cepat," ucapnya.
Baca Juga: Rumahnya Diserbu 60 Oknum Ojol yang Minta Uang, Nikita Mirzani: Jangan Memanfaatkan Gue
Selain itu, Pemkot Cimahi perlu memastikan ketersediaan pangan untuk masyarakat jika PSBB diterapkan dan aturan lainnya yang bisa menekan penyebaran covid-19 di Kota Cimahi.