kievskiy.org

Stok Menipis, Pemkot Cimahi Ajukan 1.000 Alat Rapid Test ke Pemprov Jabar

ILUSTRASI rapid test virus corona Covid-19.*
ILUSTRASI rapid test virus corona Covid-19.* /ADE BAYU INDRA/PR

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Cimahi mengajukan tambahan 1.000 alat rapid test Corona Virus Disease (Covid-19) ke Pemprov Jabar. Ketersediaan alat semakin menipis, sedangkan kegiatan rapid test terus berlangsung.

"Pengajuan alat rapid test dilakukan sebab semakin menipis. Padahal alat tersebut masih dibutuhkan untuk mencari sumber-sumber penularan Covid-19. Kita mengajukan 1.000 test kit," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi Chanifah Listyarini, Jumat 17 April 2020.

Chanifah Listyarini mengungkapkan, dari 3.000 alat rapid test yang sudah didapat sekitar 2.000 diantaranya sudah terpakai. Pemeriksaan rapid test dilakukan untuk kategori A dari mulai Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga tenaga kesehatan.

Baca Juga: Di Kota Tasikmalaya, Kasus Positif COVID-19 dan yang Sembuh Sama-Sama Alami Peningkatan

Kemudian untuk kategori B seperti tenaga kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) hingga fasilitas kesehatan lainnya serta profesi yang memiliki interaksi sosial massal.

"Sekitar 2.000 lebih test kit yang sudah terpakai," ucap Rini.

Rapid test yang tersisa saat ini tengah disebar bagi tenaga medis dan tokoh masyarakat di Kota Cimahi. Selain tentunya rapid test di sekitar wilayah temuan kasus positif baru.

Baca Juga: Cek Asrama Mahasiswa Perantauan di Semarang, Ganjar Pranowo Kirim Bantuan

"Tenaga medis sudah waktunya dites terutam tenag di rumah sakit, pelayanan kesehatan diutamakan untuk rapid. Puskesmas wajib itu," tegasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat