kievskiy.org

Fauzan Rela Jual Kamera Demi Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19

Muhammad Syahrul Fauzan, mahasiswa Universitas Al Ghifari sedang membagikan sembako dan masker.*
Muhammad Syahrul Fauzan, mahasiswa Universitas Al Ghifari sedang membagikan sembako dan masker.* /Sarnapi/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Melihat banyak masyarakat yang kesulitan ekonomi akibat Covid-19, mengetuk mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Al Ghifari (Unfari), Muhammad Syahrul Fauzan, menjual kamera dan berjualan dalam jaringan (daring). Semua hasil usaha itu dipakai untuk membeli paket sembako yang dibagikan kepada warga.

"Bagi-bagi sembako dan  tajil buka puasa ini, karena melihat kondisi warga yang memprihatinkan dan sangat miris akibat Covid-19," kata Fauzan saat dihubungi, Senin 5 Mei 2020.

Kegiatan yang Fauzan lakukan bersama mahasiswa lainnya juga didorong  bantuan dari pemerintah belum turun sepenuhnya. "Fauzan berpikir siapa yang memikirkan masyarakat? Siapa yang akan membantu mereka dan siapa yang memikirkan pendapatan mereka untuk keluarganya. Siapa lagi kalau bukan kita," ujarnya.

Baca Juga: Perjalanan Karier Didi Kempot: Arti Nama hingga Karya yang Buatnya Dicintai Milenial

Mahasiswa, kata Fauzan, bukan hanya kuliah tapi agen perubahan (agent of change) yang dipersiapkan untuk mengabdi di tengah masyarakat. "Apakah kita sebagai mahasiswa mau lepas tangan, mau cuci tangan, atau mau turun tangan? Fauzan dan kawan-kawan memilih untuk turun tangan dengan berbagai risiko, yaitu siap mengorbankan tenaga, fikiran bahkan materi demi kepentingan orang banyak," katanya.

Fauzan mengawali dengan menjual kameranya seharga Rp  4 juta yang  laku  dengan harga Rp 1 juta. "Gak papa cuma Rp 1 juta, sebab yang penting masyarakat bisa dapat sembako dan bisa makan. Dana jual kamera ditambah uang pribadi untuk membeli kebutuhan pokok berupa 60 paket sembako," katanya.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Sektor Pariwisata di KBB Lumpuh, Singa dan Harimau pun Tiap Sabtu Puasa

Selain itu, Fauzan dan mahasiswa lainnya juga berjualan lemon secara daring. "Awalnya sekitar Maret jualan lemon cukup laku sampai 50 botol sehari, tapi kini sudah banyak yang berjualan sehingga kurang laku," ujarnya.

Dari hasil jualan lemon ini juga dipakai Fauzan untuk membeli paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat. "Kalau ada sepeda motor juga siap Fauzan jual untuk membantu warga masyarakat ini," katanya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat