PIKIRAN RAKYAT - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Johor Bahru, Malaysia, menggencarkan upaya distribusi dan penyaluran bantuan sembako serta kebutuhan makanan lainnya kepada WNI yang terdampak pemberlakuan kebijakan Pemerintah Malaysia, terkait Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) atau Movement Control Order (MCO).
Penjangkauan bantuan sembako dilakukan agar WNI di Johor Bahru tidak kesulitan bahan pangan di tengah pandemi corona virus disease (Covid-19).
"Pemberian bantuan sembako kepada WNI merupakan bentuk kehadiran negara dan kepedulian Pemerintah Indonesia untuk membantu warga yang terdampak pemberlakuan MCO di Malaysia, yang dilakukan KJRI Johor Bahru bersama-sama dengan seluruh Perwakilan RI di Malaysia,” ujar Konjen RI Johor Bahru, Sunarko, Minggu 3 Mei 2020.
Baca Juga: Membawa Senjata Tajam saat Tengah Malam, Geng Motor di Majalengka Hendak Buat Ulah
Penyaluran bantuan sembako berlangsung sejak akhir Maret 2020. Memasuki bulan Ramadan, kegiatan penyaluran sembako semakin ditingkatkan jumlahnya.
Dan, malahan makin diperluas jangkauan distribusinya untuk memastikan ketersediaan kebutuhan makanan bagi WNI kelompok rentan, pekerja harian lepas di berbagai sektor usaha, khususnya sektor konstruksi yang tinggal di rumah-rumah kongsi di wilayah kerja yang jumlahnya mencapai puluhan ribu orang.
Hingga Jumat 1 Mei 2020, KJRI Johor Bahru telah membagikan sebanyak 32.449 paket sembako kepada WNI. Bantuan disalurkan tidak saja di wilayah Johor dan sekitarnya, namun juga menjangkau daerah-daerah di wilayah kerja, termasuk di Negeri Pahang, Melaka, dan Negeri Sembilan.
Baca Juga: Waspadai Baby Boom di Indonesia, Akseptor KB Takut Askes Pelayanan saat Pandemi
"Selama bulan Ramadan, pembagian sembako terus dilaksanakan setiap hari tanpa henti dan bahkan semakin ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan WNI yang sangat memerlukan," ungkap Sunarko.
Dia menyatakan, bulan Ramadan menjadi moment penting bagi KJRI Johor Bahru untuk terus meningkatkan rasa peduli WNI, semangat berbagi dan saling melindungi di tengah situasi pandemi saat ini.