/photo/2019/12/27/4154311567.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, untuk penamaan Jalan Layang Pasupati menjadi Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja sudah dia laporkan ke Kementerian PUPR, bahwa ada aspirasi-aspirasi dari masyarakat Jabar untuk nama jalan yang akan dinamai nama tokoh yang membawa harum Jabar.
“Tentu hal itu ada aturannya sesuai dengan kewenangannya itu ada di pusat maka kami izin dulu ke pusat. Hal itu pun ternyata diajukan komunitas dan ormas juga sehingga akhirnya disetujui,”ujar Ridwan di Gedung Sate, Rabu 23 Februari 2022.
“Jalan yg nanti berubah yaitu Jalan Layang Pasupati karena beririsan dengan dengan Jalan Ir Djuanda senior Mochtar yang sama-sama memperjuangkan Wawasan Nusantara,”ucapnya melanjutkan.
Sementara itu, Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Jawa Barat terus mengumpulkan berkas yang persyaratan lainnya guna menguatkan pengajuan sebelum dikirimkan ke Kementerian Sosial RI pada Maret 2022 mendatang.
Baca Juga: Ada Peresmian Nama Baru, Besok Lalu Lintas Flyover Pasupati Bandung Dialihkan Sementara
Prof. Mochtar Kusumaatmadja dengan peran berharganya, memperluas wilayah Indonesia tanpa senjata dan darah.
Guru Besar Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Unpad yang juga anggota Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Jawa Barat Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra mengatakan, masih ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi termasuk melaporkan adanya bangunan monumental yang dinamakan Mochtar Kusumaatmadja.
Saat ini baru Universitas Padjadjaran yang menamakan perpustakaan mereka dengan Perpustakaan Mochtar Kusumaatmdja.
“Kemarin ada pengusulan nama jalan di Kota Bandung, Kota Tasikmalaya dan Kota Bogor yang juga akan dinamai Jalan Mochtar Kusumaatmadja,” ucapnya pada tim Humas Jabar, Rabu 23 Februari 2022.