kievskiy.org

Tahun Ini, Penukaran Uang Hanya Bisa Dilakukan Melalui Outlet di Perbankan

Kegiatan penukaran uang seperti ini ditiadakan untuk mencegah penyebaran covid-19.
Kegiatan penukaran uang seperti ini ditiadakan untuk mencegah penyebaran covid-19. //Dok. PIKIRAN RAKYAT /Dok. PIKIRAN RAKYAT

PIKIRAN RAKYAT - Demi meminimalisir penyebaran Covid-19, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat meniadakan layanan kas keliling penukaran uang. Sebagai gantinya, bekerjasama dengan perbankan, menetapkan 559 Titik Layanan Penukaran Selama Ramadhan 1441 H/Tahun 2020.

Kepala KPw BI Jabar Herawanto mengatakan peniadaan kas keliling tersebut sejalan dengan upaya menekan penyebaran Covid-19. Sehingga layanan penukaran uang kepada masyarakat hanya disediakan melalui loket di bank-bank di wilayah Jabar.

“BI bekerjasama dengan perbankan telah menetapkan 559 Titik Layanan Penukaran Selama Bulan Ramadhan 1441 H/Tahun 2020,” ujarnya saat Konferensi Pers, Kamis 14 Mei 2020.

Baca Juga: Pemkab Cilacap Waspadai Kemungkinan Adanya Klaster Baru dari Pemudik

Herawanto mengemukakan pihaknya telah mempersiapkan kebutuhan uang tunai selama Ramadan dan Idul Fitri 2020 di wilayah Jabar (diluar Bogor, Depok, dan Bekasi) yang diperkirakan mencapai Rp 21 triliun. Angka tersebut turun 11,2% (yoy) dibandingkan periode tahun lalu yang tercatat Rp24,39 triliun.

Jumlah tersebut telah memerhatikan antisipasi kebutuhan selama bulan Ramadan, libur Idul Fitri, serta kebijakan dan stimulus pemerintah kepada masyarakat selama periode penanganan dampak pandemi Covid-19, termasuk pelaksanaan Pembatasan Sosiaf Berskala Besar (PSBB).

Ia menambahkan pihaknya terus berupaya memastikan uang yang disiapkan untuk Idul Fitri layak edar dan hiegenis untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Diantaranya dengan melakukan karantina uang selama 14 hari sebelum diedarkan serta menyemprot disinfektan pada sarana dan prasarana pengolahan uang.

Baca Juga: BERITA BAIK, Pasien Sembuh COVID-19 Indonesia Hari Ini Lebih Banyak dari Kemarin

“Selain itu, BI Jabar juga melakukan pendistribusian uang secara tepat di tengah keterbatasan moda transportasi. Dengan demikian kebutuhan uang di Jabar, baik secara nominal maupun per pecahan dapat terpenuhi dengan baik,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat