kievskiy.org

Pandemi Covid-19, Pemulung pun Sulit Mengais Sampah Sumber Rezeki

SALAH satu pemulung Kota Bandung memperoleh bantuan.*
SALAH satu pemulung Kota Bandung memperoleh bantuan.*

PIKIRAN RAKYAT  -  Penerapan social distancing dan physical distancing serta Work From Home (WFH) sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 terus dilakukan.

Namun bagi sebagian masyarakat, imbauan untuk tetap di rumah justru menjadi dilema terutama warga dengan tingkat ekonomi kurang mampu dimana mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bahkan, para pemulung pun terkena imbasnya. Salah satu pemulung di Kota Bandung, Mardiah, mengatakan, banyaknya toko yang tutup membuat mereka kesulitan mendapatkan sampah yang menjadi sumber penghidupan mereka sehari-sehari.

 Baca Juga: Janda Para Wartawan Terima Bingkisan dari PWI Kota Sukabumi

"Sudah beberapa hari ini saya susah mulung (baca : mengambil sampah). Tidak dapat banyak karena banyak toko tutup," ujar warga RW 06 Jalan Jembatan Opat Kiaracondong, Kota Bandung tersebut, Sabtu, 23 Mei 2020.

Oleh karena itu, ia mengaku sangat senang dan bersyukur mendapatkan paket sembako bantuan dari Telkomsel yang bekerja sama dengan Rumah Zakat. Ia mengatakan bahwa bantuan tersebut akan sangat bermanfaat bagi ia dan keluarga.

Telkomsel, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), dalam moment Rafu (Ramadhan & Idul Fitri) ini menggandeng Rumah Zakat untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dan terdampak wabah Covid-19.

Khususnya masyarakat ekonomi kurang mampu. Bantuan yang di berikan berupa paket sembako dan paket makanan berbuka untuk tiga wilayah, yaitu Jakarta, Banten, dan Bandung. 

 Baca Juga: Horor, Ada Mayat Melayang dari Udara Lalu Jatuh di Atas Mobil dalam Kecelakaan Pesawat Pakistan

Jumlah paket sembako yang disalurkan sejak 18 sampai 20 Mei 2020 sebanyak 333 paket dan 1.006 paket makanan untuk buka puasa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat