kievskiy.org

Wakil Ketua DPRD Jabar : Pemberlakuan New Normal Jangan Gegabah

PRESIDEN Joko Widodo didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis meninjau Mal Summarecon Bekasi untuk melihat persiapan penerapan prosedur standar  new normal di Summarecon Mal Bekasi, Selasa, 26 Mei 2020.*
PRESIDEN Joko Widodo didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis meninjau Mal Summarecon Bekasi untuk melihat persiapan penerapan prosedur standar new normal di Summarecon Mal Bekasi, Selasa, 26 Mei 2020.* /AGUS SUPARTO/ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Covid-19 akhirnya memaksa manusia hampir di seluruh dunia untuk menjalani pola kehidupan baru. Presiden Joko Widodo pun belakangan ini semakin tegas menggaungkan pola ini yang disebutnya new normal. 

Fokus untuk lingkup Jawa Barat, Wakil Ketua DPRD Oleh Soleh mendorong agar pemerintah provinsi segera merespon perubahan pola kehidupan ini, mengingat penyebaran virus corona masih sulit dikendalikan, sehingga memaksa manusia untuk membatasi pergerakan, terutama dalam kontak sosial (Physical distancing). Pasalnya, belum ditemukan obat mujarab untuk Covid-19 ini termasuk vaksin untuk melumpuhkan virus corona itu sendiri. 

"Semua sudah tahu akibat pandemi corona ini, selain ancaman terhadap kesehatan adalah melemahnya mobilitas ekonomi, " ujar Oleh  yang juga Wakil DPW PKB Jabar dalam keterangan tertulisnya, Rabu 27 Mei 2020.

Baca Juga: Curhat Driver Ojek Online pada Ganjar Pranowo, saat Lebaran Orderan Akhirnya Meningkat

Menurut dia, ancaman paling mengerikan bagi kehidupan manusia adalah krisis pangan. Ia mengaku tak mau berandai-andai jika mimpi buruk itu terjadi. 

"Saya langsung saja pada solusi. Tidak lain jalan keluarnya adalah aktivasi lumbung pangan desa. Jangan sampai pergerakan ekonomi secara keseluruhan lumpuh, produksi pangan di desa-desa terhenti yang berujung pada kosongnya lumbung pangan. Jangan sampai hal mengerikan ini terjadi kalau kita tidak mau mengalami krisis pangan," ucapnya. 

Maka, lanjut dia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, selain menekan penyebaran virus, juga harus segera mewujudkan program lumbung pangan desa tersebut. Dalam kaitan ini, Dinas Pertanian serta OPD terkait, Sekda, dan Gubernur Jawa Barat harus segera membahasnya dengan legislatif sebelum cadangan pangan di Jawa Barat khususnya terkikis oleh pandemi mematikan ini. 

Baca Juga: Selama 2 Hari Berturut-turut Tidak Ada Penambahan Kasus Positif COVID-19 di Yogyakarta

"Saya kira itulah yang dimaksud dengan new normal di bidang pertanian sebagai strategi penyelamatan suplay kebutuhan pangan kita," ujar Oleh. 

Di sisi lain, kata Oleh, aktivasi lumbung pangan desa dapat dipastikan akan membutuhkan banyak tenaga kerja, dari buruh tani sampai tenaga-tenaga pengolah bahan pangan pra maupun pasca panen. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat