kievskiy.org

Francesco Bagnaia Marah Dituding Gunakan Tekanan Ban Ilegal: Jika Saya Ilegal, 18 Pembalap Lainnya Juga

Potret Francesco Bagnaia yang sukses memenangkan balapan MotoGP San Marino 2021.
Potret Francesco Bagnaia yang sukses memenangkan balapan MotoGP San Marino 2021. /Instagram.com/@ducaticorse Instagram.com/@ducaticorse

PIKIRAN RAKYAT - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia mengambil sikap terhadap tudingan sejumlah pihak yang dilayangkan kepadanya pada awal Mei 2022.

Pembalap berjuluk 'Pecco' dan sejumlah rider lainnya disebut curang karena melanggar aturan berkendara di ajang MotoGP.

Pecco disebutkan menggunakan ban dengan tekanan ban lebih rendah saat menjuarai balapan di MotoGP Spanyol 2022 dua pekan lalu.

Hal tersebut dilakukan agar Francesco Bagnaia bisa mendapatkan grip yang lebih besar dibandingkan pembalap lainnya saat menggunakan ban Michelin tersebut.

Baca Juga: Pimpinan Tertinggi Serikat Buruh Dunia Akan Hadir di Peringatan May Day 2022 di Jakarta

Dituding seperti itu, Francesco Bagnaia tak terima dan mengucapkan bahwa ia tak melakukan apapun dengan ban yang ia gunakan di MotoGP Spanyol 2022.

"Jika kamu start di posisi depan, akan ada kemungkinan untuk tak mendapatkan tekanan ban lebih tinggi. Tetapi jika kamu start di belakang, pasti tekanan ban akan naik," ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Crash pada Jumat, 13 Mei 2022.

Karena hal tersebut, tekanan ban yang kurang pada motor balap Francesco Bagnaia disebutnya bukan sebuah strategi untuk memenangkan balapan.

Itu lebih mengarah ke situasi yang lebih bagus karena Pecco start di posisi depan pada balapan terakhir MotoGP 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat