kievskiy.org

Shell Eco-Marathon 2024 Diikuti 12 Negara, Peringkat Pertama Raih 3.000 Dolar AS

Kompetisi hemat dan efesiensi energi Shell Eco-Marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024 diadakan di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, mulai 2-6 Juli 2024.
Kompetisi hemat dan efesiensi energi Shell Eco-Marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024 diadakan di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, mulai 2-6 Juli 2024. /dok. Julkifli/Pikiran-rakyat.com

 


PIKIRAN RAKYAT
- Kompetisi kendaraan hemat dan efisiensi energi Shell Eco Marathon 2024 menjadi ajang kreasi dan tantangan mahasiswa dari Asia Pasifik dan Timur Tengah. Ajang ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan tantangan, solusi membuat kendaraan efisien dan teamwork.

Manajer Global Program Shell Eco Marathon, Norman Koch mengatakan para mahasiswa yang tergabung dalam timnya belajar mengatasi tantangan yang berhubungan dengan waktu, manajemen keuangan serta teamwork.

"Selama lebih dari 40 tahun terakhir banyak mereka (mahasiswa) telah mengikuti kompetisi ini dan telah berkarir di berbagai perusahaan top dunia," ujar Norman kepada awak media dalam  konferensi pers Shell Eco-Marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024 di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Rabu, 3 Juli 2024.

Ada dua kategori yang dikembangkan tim-tim mahasiswa untuk mengikuti Shell Eco Marathon ini yakni prototype dan urban concept.

Adapun kendaraan yang digembangkan itu menggunakan 3 sumber energi yakni mesin pembakaran (internal combustion engine) memakai diesel, bahan bakar minyak maupun bioetanol, sumber energi hidrogen biodiesel dan baterai elektrik.

Manajer Global Program Shell Eco Marathon, Norman Koch.
Manajer Global Program Shell Eco Marathon, Norman Koch.
Diikuti 80 tim dari 12 negara

Sebanyak 80 tim yang tersebar dari 12 negara ikut mengembangkan kendaraan efisien energi pada ajang Shell Eco Marathon Asia Pacific and the Middle East 2024 yang berlangsung mulai 2-6 Juli 2024 di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Event ini diperuntukkan bagi tim-tim mahasiswa untuk mengembangkan kendaraan yang sangat efisien dari sisi energi untuk membantu dekarbonisasi mobility atau industri transportasi," ucap Norman Koch.

Terdapat 45 tim dari Indonesia dari berbagai perguruan tinggi. Sementara sisanya berasal dari Qatar, Arab Saudi, Brunei Darussalam, Filipina, India, Kazakhstan, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, China dan Vietnam.

Norman menegaskan aspek penting bagi peserta yang mengikuti kompetisi ini adalah pembelajaran dan kemampuan para mahasiswa untuk berkreasi menciptakan kendraan yang efisien energi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat