kievskiy.org

Dalam Sebulan, 9 Warga Baduy Meninggal karena Suspek Campak dan Tuberculosis

Leuit, bangunan khas suku Baduy, Banten.
Leuit, bangunan khas suku Baduy, Banten. /Pixabay/Panji Arista

PIKIRAN RAKYAT – Sejak satu bulan terakhir, sembilan warga Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, meninggal dunia akibat suspek campak dan tuberculosis (Tb).

Dikutip Pikiran Rakyat dari Antara, Koordinator Relawan Sahabat Indonesia Arif Kirdiat memberikan keterangan terkait hal ini saat mengunjungi pemukiman masyarakat Baduy di Kabupaten Lebak pada Selasa, 20 September.

“Kesembilan warga Badui yang meninggal dunia itu antara lain tujuh orang suspek campak dan dua orang terputus minum obat Tb,” kata Arif.

Baca Juga: Jawaban Wendy Walters jika Reza Arap Selingkuh: Gue Tinggalin!

Setelah kasus kematian masyarakat Baduy di Kabupaten Lebak, Relawan Sahabat Indonesia melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang memiliki kontak erat dengan penderita.

Pelacakan kasus campak ini dilakukan dengan menyisir kampung-kampung Badui secara door to door atau dari rumah ke rumah.

Pada hari pertama, Tim Medis Relawan Sahabat Indonesia memberikan vitamin A kepada 56 warga di Kampung Batubelah dan Cisadane. 

Vitamin A diberikan pada anak-anak guna mencegah campak. Kemudian, pemeriksaan kesehatan juga dilakukan, termasuk kepada ibu hamil untuk mencegah virus rubella.

Baca Juga: Terinspirasi dari Podcast Kriminal, Hakim AS Vonis Bebas Adnan Syed Usai Dipenjara Lebih dari 20 Tahun

Tim Medis Relawan Sahabat Indonesia juga menyalurkan bantuan susu dan biskuit untuk penderita gizi buruk. Warga juga menjalani pemeriksaan dahak untuk deteksi Tb. Jika hasilnya positif Tb, warga tersebut diwajibkan untuk minum obat selama enam bulan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat