/photo/2020/05/31/1386668145.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – SEJUMLAH pedagang dan pengelola pasar tradisional menjadi sasaran Pemerintah Kabupaten Bandung Barat untuk dilakukan rapid test Covid-19. Sebab, hasil tes yang baik di pasar tradisional ini akan menentukan status daerah dari zona biru ke zona hijau.
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan, pihaknya akan terus melakukan rapid test secara massal ke perwakilan pedagang di pasar tradisional yang dikelola pemerintah daerah.
Saat ini, sejumlah pasar tradisional yang dikelola Pemkab, yakni Pasar Panorama Lembang, Pasar Buah-buahan Lembang, Pasar Cisarua, Pasar Curug Agung, Pasar Tagog Padalarang, Pasar Rajamandala, Pasar Batujajar, Pasar Cililin, dan Pasar Sindangkerta.
Baca Juga: Segera Daftarkan Hak Paten Vaksin Covid-19 Jika Sudah Dibuat, Pemerintah Harus Ikut Andil
"Rapid test akan terus dilakukan di pasar-pasar tradisional milik pemda. Alhamdulilah hasil rapid test ke perwakilan pedagang, karyawan pasar, dan petugas parkir di pasar yang sudah rapid test negatif," ujarnya, Kamis 2 Juli 2020.
Rapid test massal tersebut dilakukan kepada perwakilan pedagang, karyawan pengelola pasar, serta petugas parkir di semua pasar tradisional yang ada di KBB. Terakhir, rapid test dilakukan di Pasar Curug Agung, Padalarang dengan total peserta rapid test sebanyak 291 orang.
Baca Juga: Kekeringan di Wilayah Kandanghaur, Taufik Hidayat : Pasokan Air ke Barat Indramayu Akan Ditambah
Sebelumnya, Pemkab Bandung Barat sudah melaksanakan rapid test di sejumlah pasar di antaranya Pasar Panorama Lembang dan Pasar Batujajar dengan hasil semua negatif. Setelah pelaksanaan rapid test di tiga pasar tersebut, akan disusul dengan pelaksanaan rapid test bagi pedagang di Pasar Tagog Padalarang, Pasar Cililin.
"Harapannya nanti hasilnya nonreaktif lagi untuk tiga pasar di Padalarang, Cililin, dan Rajamandala. Kami tidak pernah bosan mengimbau agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan dalam beraktivitas, termasuk di pasar," tuturnya.
Selain di pasar tradisional, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat juga menggelar rapid test Covid-19 untuk para pekerja di sejumlah objek wisata. Hal itu dilakukan lantaran mereka kerap berhubungan langsung dengan para pengunjung dari luar.