kievskiy.org

Imbas Virus Corona, Pelanggan PDAM Bandung Sebut Tarif Pembayaran Melonjak Hingga 500 Persen

ILUSTRASI air PDAM.*
ILUSTRASI air PDAM.* /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Tarif PDAM Kota Bandung dilaporkan melonjak akhir-akhir ini sehingga warga sekitar mengeluhkan adanya hal tersebut.

Berbagai keluhan yang datang kepada pihak PDAM disampaikan di media sosial oleh warganet pada Jumat, 3 Juli 2020.

Seperti akun Twitter @radithyaputra yang menulis bahwa tagihan PDAM yang ia alami naik mencapai 100-500 persen.

Baca Juga: Ribuan Orang dalam Aksi Tolak RUU HIP di Ciamis, Nonop Janjikan Massa Lebih Banyak ke Jakarta

"Dear @PRFMnews coba angkat berita tagihan pdam yang naik 100-500% dari normal karena PDAM nembak tagihannya ngaco dong. Coba cek saja banyak yg protes tuh, dan ujung-ujungnya tetap harus dibayarkan. Tagihan aku yg biasa < Rp 100.000 menjadi Rp 500.000 bulan ini," tulisnya.

Menanggapi itu, Direktur Utama PDAM Tirtawening, Sonny Salimi membuka suara pada Jumat, 3 Juli 2020 bahwa lonjakan terjadi karena pihaknya tidak melakukan pencatatan meteran air langsung yang tersalur ke rumah-rumah pelanggan.

Menurutnya, kebijakan untuk tidak melakukan pencatatan ke lapangan berkaitan dengan situasi pandemi virus corona baru (Covid-19) yang dinilai masih menyebar di Kota Bandung.

Baca Juga: Toyota dan Dua Pabrikan Mobil ini Masuk 100 Perusahaan Paling Bernilai di Dunia

"Kami juga sudah informasikan ke media sosial, bahwa jika pelanggan ingin lebih akurat maka kami memohon agar setiap pelanggan untuk memfotokan meteran airnya dan dikirim ke kita melalui nomor yang tertera," ujarnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat