PIKIRAN RAKYAT - Berkaca pada bencana gempa bumi di Cianjur, peran dokter tidak hanya diperlukan pascabencana. Dokter juga berperan dalam hal mitigasi bencana untuk mengurangi risiko kerugian, baik materiel dan imateriel.
"Kami menyadari betul, peran dokter juga penting dalam persiapan menghadapi bencana," ujar Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bandung Barat Wishnu Pramulo Ady seusai pelantikan di Hotel Novena, Lembang Bandung Barat, Sabtu 3 Desember 2022.
Menurut Wishnu, dokter dapat mengembangkan kemampuannya di segala lini, termasuk dalam hal persiapan mitigasi bencana.
"Kami harus mampu menyiapkan semua sumber daya manusia agar memiliki keterampilan dalam bencana kedaruratan dan dukungan kehidupan," ujarnya, sebagaimana dilaporkan kontributor "PR", Dewiyatini.
Baca Juga: PVMBG Ungkap Arti Level 4 Awas di Gunung Semeru, Singgung Erupsi Besar dalam 24 Jam
Oleh karena itu, lanjut Wishnu, pihaknya akan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah daerah untuk menjalin kolaborasi.
Mengingat bencana yang selalu mengancam di wilayah Bandung Barat adalah potensi gempa sesar Lembang, sumber daya manusia yang berada di sekitarnya harus mampu memiliki keterampilan kebencanaan darurat.
"Semua pihak harus dilatih agar memiliki kesiapan menghadapi bencana. Karena tidak mungkin bila terjadi kedaruratan bencana harus menunggu kehadiran dokter. Masyarakat dapat dilatih untuk memberikan pertolongan pertama yang benar," katanya.
Hal lain yang akan dikerjakan IDI Bandung Barat, kata Wishnu, berkaitan dengan pelatihan keterampilan bagi dokter. Seperti menggunakan dan membaca EKG dan USG sehingga menunjang skill layanan dan membantu masyarakat.