kievskiy.org

Ungkap Pesan Saat Lantik Ratusan ASN Kota Cimahi, Ajay: Saya Tidak Suka Orang yang Bekerja Sendiri

Pelantikan dan sumpah jabatan 210 ASN Pemkot Cimahi digelar di Lapangan Pemkot Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah Kota Cimahi, Jumat 24 Juli 2020.*
Pelantikan dan sumpah jabatan 210 ASN Pemkot Cimahi digelar di Lapangan Pemkot Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah Kota Cimahi, Jumat 24 Juli 2020.*

PIKIRAN RAKYAT - Pelantikan dan sumpah jabatan 210 ASN Pemkot Cimahi digelar di Lapangan Pemkot Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah Kota Cimahi, Jumat 24 Juli 2020. Jajaran ASN diminta turun ke lapangan melihat kebutuhan dan hambatan masyarakat yang terdampak Covid-19.

Ratusan ASN eselon III dan IV tersebut menempati posisi baru, baik sebagai pejabat fungsional, struktural, dan guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah
Kegiatan pelantikan digelar tengah hari di luar ruangan untuk menghindari potensi paparan Covid-19. Kegiatan tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni menggunakan masker dan jaga jarak.

Sejumlah ASN terlihat kelelahan akibat lama berdiri hingga dua orang ASN mengalami pingsan.

Baca Juga: Kasus DBD Melonjak, DPRD Kota Tasikmalaya Angkat Bicara

"Pelantikan digelar di luar karena jumlah orangnya banyak, di dalam ruangan tidak memungkinkan dan harus jaga jarak. Selain itu, buat pembiasaan juga karena saya juga sama-sama di luar dan berdiri," ujar Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna.

Ajay mengatakan pelantikan saat ini merupakan rangkaian pengisian dan penempatan para pejabat yang diberi amanah untuk menguatkan struktur dan tim kerja pemerintah kota guna mencari solusi permasalahan yang muncul di masyarakat, sekaligus mensukseskan kegiatan pembangunan yang sudah direncanakan.

"Khusus di wilayah, karena pandemi covid masih ada bagaimana agar terjun ke masyarakat dan lebih tahu harapan dan problem masyarakat terutama yang terdampak covid," ungkapnya.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus Virus Corona Indonesia per 25 Juli 2020, Tambah 1.868 Pasien Baru Jadi 97.286 Orang

Dia menyadari bahwa tuntutan rakyat, permintaan pemerintah pusat dan provinsi kepada pemerintah lokal untuk dapat melakukan percepatan dan keyakinan dalam pelaksanaan pembangunan sebagai pelayan publik yang diberikan, membutuhkan kapasitas dan kompetensi serta inovasi organisasi pemerintah daerah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat