kievskiy.org

Kasus DBD Melonjak, DPRD Kota Tasikmalaya Angkat Bicara

Ilustrasi nyamuk demam berdarah, DBD.
Ilustrasi nyamuk demam berdarah, DBD. /PEXELS


PIKIRAN RAKYAT - Terus meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, DPRD Kota Tasikmalaya angkat bicara. DPRD meminta, kasus DBD harus menjadi perhatian serius pemerintah sehingga kasus DBD bisa cepat dikendalikan terutama jangan sampai ada kasus yang meninggal.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Dede Muharam menilai, terus meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya harus menjadi perhatian yang lebih serius dari Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam hal ini Dinas Kesehatan. Termasuk dijadikan sebuah bahan evaluasi untuk tahun 2021 mendatang.

"Sampai saat ini untuk program pencegahan DBD ini belum terlihat," katanya.

Baca Juga: Kota Cirebon akan Gelar Salat Idul Adha, Difokuskan pada Satu Tempat, Ini Imbauan untuk Warga

Dede menjelaskan, selama ini terkesan masalah pencegahan selalu terkendala dengan anggaran. Dengan begitu dalam hal DBD ini Wali Kota Tasikmalaya harus memberikan perhatian lebih.

"Pencegahan preventif ini harus lebih ditingkatkan dibandingkan kurative," ungkap dia.

Melihat kondisi saat ini ujar dia, kasus DBD yang terus merangkak naik hingga mendekati 1000 kasus, harus ada penekanan atau penurunan kasus.

Baca Juga: 8.800 Meter Kabel PJU di 22 Titik Pekanbaru Dicuri, Dishub Imbau Warga Jaga Fasilitas Umum

"Kasus itu harus betul-betul ditekan jangan sampai akhir tahun nanti lebih dari 1000 kasus," kata dia.

Sebetulnya, kata dia Kasus DBD ini bisa ditekan dengan adanya keberpihakan anggaran dari pemerintah. Melihat kasus DBD ini merupakan kasus yang terjadi setiap tahun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat