kievskiy.org

Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Sentuh Angka 889, Pemkot Beri Arahan untuk Penanganan

Ilustrasi nyamuk demam berdarah, DBD.
Ilustrasi nyamuk demam berdarah, DBD. /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya mencapai 889 kasus. Kewaspadaan warga pun harus ditingkatkan karena jumlah kasus yang terus merangkak naik.

Dalam keterangan tertulis di Instagram Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya yang bersumber dari akun opendatatasik terjadi peningkatan lima kasus pada Kamis 16 Juli 2020 dengan 17 orang meninggal dunia.

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman tak henti mengimbau warga menerapkan pola hidup bersih guna mengantisipasi penyebaran DBD.

Baca Juga: Beredar Kabar Omas Meninggal Dunia, Dorce Gamalama: Selamat Jalan Mpok

"Disiplin dan kesadaran masyarakat menjadi pencegahan DBD dan Covid-19,"‎ kata Budi dalam instagramnya.

Pada‎ Jumat 10 Juli 2020, jumlah kasus DBD mencapai 829 kasus. Pemkot juga meminta warga melakukan kegiatan‎ menguras/menyikat, menutup tempat penampungan air serta memanfaatkan/mendaur ulang barang bekas.

Sebelumnya,hingga Rabu 8 Juli 2020, jumlah kasus DBD baru mencapai 794 kasus dengan 17 orang meninggal dunia. Data tersebut muncul dalam Instagram Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya yang bersumber dari akun opendatatasik.

Baca Juga: Sekelompok Mahasiswa Mengecam Aksi Massa Kepung DPR RI untuk Tolak Omnibus Law

Data tersebut juga menyajikan peta sebaran kasus DBD Kota Tasikmalaya. Penyakit yang ditularkan dari gigitan nyamuk itu tersebar merata di 10 kecamatan. Di Kecamatan Indihiang, jumlah kasusnya mencapai 43 dengan 1 meninggal, Bungursari 72 kasus dengan 2 meninggal, Cihideung 88 kasus dengan 1 meninggal, Mangkubumi 116 kasus dengan 0 meninggal, Tawang 72 kasus dengan 1 meninggal, Kawalu 144 kasus dengan 6 meninggal, Purbaratu 38 kasus dengan 2 meninggal, Cipedes 76 kasus dengan 4 meninggal, Cibeureum 66 kasus dengan 0 meninggal dan Tamansari 79 kasus dengan 0 meninggal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat