kievskiy.org

Kasus Kematian Akibat DBD di Tasikmalaya Bertambah, Korban Terbaru Anak 1 Tahun

Ilustrasi nyamuk demam berdarah, DBD.
Ilustrasi nyamuk demam berdarah, DBD. /PEXELS

PIKIRAN RAKYAT - Seorang balita laki-laki berusia satu tahun asal Kelurahan Cipari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal dunia akibat terserang wabah demam berdarah dengue (DBD) pada Rabu, 22 Juli 2020.

Balita itu meninggal saat menjalani perawatan di RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya.

Salah seorang keluarga korban, Muhidin (32) mengatakan, keponakannya itu masuk rumah sakit sejak tiga hari lalu.

Baca Juga: Jeff Bezos Sekarang Lebih Bernilai Dibanding Nike dan McDonald, Kekayaan Rp 2.600 Triliun

Awalnya, suhu tubuh keponakanya itu tinggi. Sehingga oleh orang tuanya, ia dibawa ke dokter anak.

"Saat diperiksa di dokter anak, dokter menyarankan anak tersebut dirujuk ke RSUD," kata dia, di RSUD dr Soekardjo, Rabu.

Namun setelah menjalani rawat inap di RSUD selama tiga hari, korban akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: Gegara Ikan Asin, Suami Aniaya Istri Siri dengan Menginjak Perutnya yang Baru Sembuh Operasi Caesar

Korban kemudian dibawa ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD dr Soekardjo. "Berdasarkan keterangan dokter, keponakan saya itu meninggal karena  DBD," katanya.

Menurut dia, di lingkungan tempatnya tinggal, memang sudah ada beberapa warga yang menderita DBD.

Termasuk petugas puskesmas pun sudah melakukan pengasapan (fogging) beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kena PHK, Orangtua Menjerit Sulit Sediakan Fasilitas Belajar Daring untuk Anak

Sementara itu, petugas Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD dr Soekardjo, Dona Dermawan mengatakan, pihaknya menjemput pasien yang meninggal dari ruang pediatric insensitive care unit (PICU) sekira pukul 17.00 WIB.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat