kievskiy.org

Partisipasi Perempuan dalam Pilkades di KBB Masih Rendah, Hanya 2 Oang Lolos Seleksi Calon Kades

Tim sukses calon kades tengah membacakan deklarasi damai di aula kantor Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang pada Rabu (14/6/2023)
Tim sukses calon kades tengah membacakan deklarasi damai di aula kantor Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang pada Rabu (14/6/2023) /Pikiran-Rakyat/Dewiyatini

PIKIRAN RAKYAT - Partisipasi perempuan dalam pemilihan kepala desa di Kabupaten Bandung Barat masih minim. Dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang akan digelar pada 2 Juli 2023 mendatang, hanya ada 2 perempuan yang dinyatakan lolos seleksi sebagai calon kades.

Dikatakan Kepala Bidang Administrasi Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bandung Barat Hendi S mengatakan tadinya terdapat 4 bakal calon kades yang ikut dalam kontestasi politik Pilkades serentak. "Namun yang 2 orang tidak lolos saat seleksi oleh tim akademisi," ujarnya ditemui Pikiran-Rakyat di kantor Desa Pagerwangi Kec. Lembang pada Rabu 14 Juni 2023.

Keempat bakal calon ini berasal dari Desa Cikole Kec. Lembang, Desa Cipada Kec. Cisarua, Desa Mandalawangi Kec. Cipatat, dan Desa Jati Kec. Saguling. Seleksi tim akademisi dilakukan, kata Hendi, karena terdapat lebih dari 5 bakal calon yang mendaftar dan lolos seleksi administrasi.

Baca Juga: Tekan Angka Stunting, Air Bersih dan Sanitasi Jadi Salah Satu Kuncinya

Hasil seleksi, hanya calon kades Mandalawangi dan Jati yang lolos. Mereka adalah Veronica dan Imas Nurhayati.

"Kebetulan keduanya merupakan petahana," ujar Hendi.

Selain itu, Hendi mengatakan selain Desa Mandalawangi dan Jati, 7 petahana lainnya turut berkompetisi dalam Pilkades serentak.

Sementara itu, terpisah Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Neni Nur Hayati menyoroti perihal tim akademi yang dinilai tidak memiliki keberpihakan terhadap perempuan dan tidak memiliki perspektif gender yang utuh.

"Memang di Pilkades tidak ada syarat untuk keterwakilan perempuan tetapi tim akademisi perlu memperjuangkan aspirasi dari kelompok perempuan dengan mengakomodir calon kades perempuan," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat