/photo/2023/08/25/975932517.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuka Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara setelah kebakaran melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Meski demikian, sejumlah warga yang terdampak kebakaran tersebut menolak kehadiran TPS sementara tersebut.
Lokasi TPS sementara itu masih berada di zona TPA Sarimukti. Letaknya berada di sisi kiri pintu masuk TPA itu.
"Tapi butuh waktu 2 hari untuk membuka akses truk-truknya, jadi selama 2 hari kota-kota kabupaten terdampak mohon menyesuaikan sambil paling cepat Minggu, paling telat Senin pagi sudah bisa membuang sampah secara normal dan berharap Minggu atau Senin 100 persen penanggulangan sampah sudah beres," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil kala berkunjung ke TPA Sarimukti, Jumat, 25 Agustus 2023. Ia menuturkan, TPA sementara itu memiliki luas dua hektare.
Baca Juga: Kebakaran TPA Sarimukti: AZWI Desak Pemerintah Serius Tangani Sampah Perkotaan
"Sementara hanya 2 hektare yang saya izinkan dari 6,3 (hektare) yang memang sudah dipersiapkan untuk perluasan di masa depan," ucapnya.
Tempat Pembuangan darurat tersebut, lanjutnya, memang bagian dari lahan perluasan TPA Sarimukti yang belum dibuka resmi. "Tetapi gara-gara kedaruratan dibuka lebih dulu, jadi lokasi sudah dihitung AMDAL-nya dan lain sebagainya," ujar Ridwan.
Meski demikian, aktivitas pengangkutan dan pembuang saban hari masih dibatasi. "Masih dibatasi kurang lebih 150 ritase yang kita (kami) izinkan," ucapnya. Terkait perkembangan kebakaran Sarimukti hari itu, Ridwan mengeklaim situasinya lebih baik dari kemarin. "Titik-titiknya sudah banyak yang berhasil dipadamkan," ucapnya.
Sebanyak 12 truk pemadam kebakaran dari seluruh wilayah Jabar dikerahkan. "Di mana airnya sudah dicampur oleh cairan kimiawi sumbangan dari Kodam 3 Siliwangi yang bisa mengurangi potensi masuknya oksigen ke gas metan. Karena kita tahu tumpukan sampah ini ada gas metan yang panas dan menimbulkan potensi kebakaran kalau ada oksigen," ujar Ridwan.