/photo/2022/12/24/2091587961.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau langsung lokasi tenggelamnya seorang anak di kolam Masjid Al Jabbar pada Minggu, 17 Desember 2023. Bey memastikan pihaknya akan mengedepankan keamanan ketimbang estetika untuk mencegah kejadian serupa terulang.
"Pertama, harus ada pengamanan. Tadi saya sudah lihat kolamnya, memang ada harusnya ada rambu-rambu yang jelas. Sampai di mana pengunjung boleh sampai mana, tidak boleh dan juga harusnya ada pengamanan yang lebih jelas untuk menahan atau seperti yang kolam sebenarnya ada pagarnya itu," ucap dia, Rabu, 20 Desember 2023.
Menurut Bey, pihaknya akan segera mendirikan pagar untuk membatasi kawasan publik dengan kolam. "Dan ini menjadi evaluasi kami dalam membangun fasilitas-fasilitas umum. Baik alun-alun seperti itu maupun, misalnya, nanti revitalisasi di pasar-pasar harus tetap mengutamakan keselamatan masyarakat, jangan sampai ada hal-hal yang bisa menjadikan hal yang tidak diinginkan seperti ini jadi," tuturnya.
"Nanti, ke depan, ini menjadi evaluasi kami agar ke depan tetap estetika itu nomor 2, nomor 1 keselamatan masyarakat," ucap Bey menegaskan.
Menurut Bey, saat ini, di seputar kolam tengah dipasang pembatas garis polisi. "Penambahan ini segera sekarang masih menggunakan police line. Tadi saya bicara dengan kepala dinas perkim, akan dibangun semacam penahan atau untuk melindungi dan juga ditambah rambu-rambu juga karena itu sebetulnya cukup jauh, ya," tuturnya.
Selain itu, pihaknya pun akan membahas kembali tentang khusus Al Jabbar terkait pengelolaannya. "Karena kan sebetulnya kalau dikelola dengan baik itu akan menjadi baik. Terkait lahan parkir juga ada ruangan-ruangan yang bisa disewakan untuk bisnis," ucapnya.***