kievskiy.org

Roundup: Kesaksian Warga dan Tangis Keluarga Pramugara dalam Kecelakaan Kereta di Cicalengka

Kecelakaan KA Turangga dan KA Bandung Raya di Cicalengka, Jumat, 4 Januari 2024.
Kecelakaan KA Turangga dan KA Bandung Raya di Cicalengka, Jumat, 4 Januari 2024. /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar

PIKIRAN RAKYAT – Pada jam 6.00 WIB, Acep Amaludin (55) berangkat dari rumah meunju kiosnya untuk membuka usaha air minum isi ulang dan gas 3 kilogram. Rumah dan kiosnya Acep berada di satu kawasan, hanya saja posisi kios lebih strategis menghadap ke rel kereta api.

"Saya baru keluar rumah, saya lihat ada kereta lokal, pelan, mau berhenti. Di situ saya enggak pikir panjang, mau buka warung," kata Acep, di Kampung Babakan DKA (Daerah Kereta Api), RT 5 RW 15, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat, 5 Januari 2024, dilaporkan wartawan Pikiran-Rakyat.com Hendro Susilo.

"Tiba-tiba ada kereta dari sana (arah timur) maju cukup cepat. Loh, kan di sana (arah barat) ada kereta, pasti tabrakan. Baru berpikir seperti itu, langsung terdengar suara tabrakan, kencang banget. Saya menoleh, memang ada tabrakan kereta," ujarnya.

Anaknya, Regina Ratna (28) juga keluar rumah begitu mendengar suara tersebut. Dia sempat mengira itu suara dari aktivitas proyek di sekitar rumahnya. Namun dia terhenyak Ketika melihat dua rangkaian kereta saling hantam.

"Suara tabrakannya itu sangat keras, seperti suara bom. Rumah-rumah itu sampai bergetar, kayak ada gempa. Kan sampai ada kereta yang langsung terguling keluar dari rel," kata Regina.

Warga lain pun ikut berhamburan keluar rumah. Dari obrolan warga, menurut dia, kereta api lokal sedang berhenti, seiring dengan sinyal kereta api yang menutup. Kereta itu tak bisa masuk ke Stasiun Cicalengka, yang jaraknya sekira 800 meter lagi.

"Sempat ada kereta yang bunyikan klakson, enggak tahu kereta mana. Enggak tahu gimana, kereta Turangga kan enggak berhenti di Stasiun Cicalengka, lewat dengan cepat. Ngerem mendadak tapi tetap bertabrakan. Kejadiannya itu cepat," kata dia.

Para penumpang dari dua kereta lalu dievakuasi ke rumah-rumah warga, diobati seadanya atau sekadar ditenangkan akibat syok. Sejumlah ambulans datang untuk membawa korban luka ke rumah sakit terdekat, penumpang lain pun dievakuasi.

Selang tiga jam setelah kecelakaan terjadi, ribuan orang yang penasaran berbondong mendekati lokasi. Apalagi, lokasinya tak jauh dari Jalan Raya Cicalengka Cicalengka-Majalaya. Keramaian orang agak menghambat kerja para petugas, hingga akhirnya warga dihalau pergi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat