PIKIRAN RAKYAT - Made (53), salah seorang saksi mata, pagi itu berniat untuk melakukan aktivitas biasanya yakni bekerja di sekitar Stasiun Cicalengka.
Lokasi Made bekerja tersebut tidak begitu jauh dengan insiden kecelakaan adu banteng antara KA Turangga relasi Surabaya-Bandung dan KA Commuter Line Bandung Raya pada Jumat, 5 Januari 2024, di petak Cicalengka-Haurpugur, dekat sinyal masuk Haurpugur, sekira pukul 6.30 WIB.
Kedua kereta tersebut, pagi itu memang sedang membawa angkutan cukup banyak.
Lebih spesifik, penumpang untuk KA Turangga berjumlah 278 orang. Sementara, KA Bandung Raya mengangkut 191 jiwa.
Baca Juga: Duka Tragedi Cicalengka, Kesaksian Warga hingga Tangis Histeris Keluarga Pramugara
Nahas, dalam insiden kecelakaan tersebut dilaporkan 4 orang meregang nyawa dan 478 lainnya selamat.
"Saya lihat KA Turangga saat sebelum kejadian, memang tampak penuh dan melaju cepat ke arah Bandung, " ujar Made, saat ditemui Pikiran-Rakyat.com di lokasi kejadian.
Made, juga menyebut bahwa untuk KA Bandung Raya yang hendak menuju stasiun terakhir, yakni Cicalengka melaju cukup pelan dan stabil, mengingat 5 atau 4 menit lagi kereta ini akan sampai.