kievskiy.org

Kebakaran di Cimahi Sepanjang 2023 Melonjak Akibat Kelalaian, Damkar Tingkatkan Edukasi ke Masyarakat

Ilustrasi kebakaran rumah.
Ilustrasi kebakaran rumah. /Pexels/Skylar Kang

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Pol PP dan Damkar Kota Cimahi mencatat kejadian kebakaran di Kota Cimahi tahun 2023 meningkat tajam dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi cuaca kemarau panjang tahun lalu ditengarai menjadi pemicu banyaknya kejadian kebakaran terjadi di Kota Cimahi.

Berdasarkan data, jumlah kebakaran sepanjang tahun 2021 berlangsung 49 kejadian, untuk tahun 2022 kejadian kebakaran mencapai 37 titik. Sedangkan, di tahun 2023 meningkat drastis mencapai 103 titik.

Plt. Kepala Bidang (Kabid) Damkar dan Penyelamatan pada Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi Aep Mulyana mengatakan, peristiwa kebakaran di musim kemarau sepanjang 2023 didominasi kebakaran alang-alang yang mencapai 25 titik. Urutan kedua rumah tinggal sebanyak 23 titik, disusul tempat usaha sebanyak 15 titik, industri 9 titik, kendaraan 4 unit, dan home industri 1 titik.

"Total kebakaran di Kota Cimahi Tahun 2023 sebanyak 103 titik. Memang melampaui tahun sebelumnya, kebanyakan kebakaran alang-alang yang banyak terjadi di musim kemarau," ujarnya, Minggu 21 Januari 2024.

Kelalaian manusia

Menurut Aep, mayoritas penyebab kebakaran di Kota Cimahi karena kelalaian manusia. "Misalnya lupa matikan kompor, menyetrika ditinggal pergi, dan bakar sampah dekat rumah ditinggal sehingga api merembet ke alang-alang dan memicu kebakaran," ungkapnya.

Dia menyatakan, kebakaran yang paling banyak terjadi pada Agustus 2023. "Di bulan Agustus hampir tiap hari terjadi kebakaran," ucapnya.

Melonjaknya kejadian kebakaran membuat Damkar Kota Cimahi melakukan kajian kebutuhan operasional. "Alhamdulillah dapat tambahan satu unit armada untuk bisa dioperasikan," ujarnya.

Selain darurat unit damkar untuk operasional, Damkar Kota Cimahi juga harus dihadapkan dengan kondisi sumber air yang sempat menyusut di tahun lalu imbas kemarau panjang. Termasuk kondisi sejumlah titik hydrant dengan minimnya ketersediaan air.

"Saat kemarau, tekanan air hydrant berkurang, susah disedot. Tapi ada juga yang masih bisa diupayakan, selain kita juga dapat bantuan air dari salah satu perusahaan," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat