kievskiy.org

Jerit Mahasiswa ITB Terpaksa Pakai Skema Pinjol Demi Bayar Uang Kuliah: Tenor Tak Manusiawi dengan Bunga Besar

Ilustrasi pinjaman online.
Ilustrasi pinjaman online. /Antara/Nova Wahyudi

PIKIRAN RAKYAT - Salah satu mahasiswa semester akhir Institut Teknologi Bandung (ITB), Budi (bukan nama sebenarnya) bercerita bagaimana dia berakhir memilih skema pinjaman online (pinjol) akibat memiliki tunggakan uang kuliah tunggal (UKT).

Tak tanggung-tanggung, nilai tunggakannya nya mencapai puluhan juta rupiah. Kini, dia terancam tak bisa menuntaskan studinya.

"Sekarang saya lagi menunggu keputusan pihak kampus untuk mendapat kepastian apakah bisa lanjut..." ucapnya, Jumat 26 Januari 2024.

Budi bercerita, keputusan masuk ke universitas tersebut 'agak nekat', lantaran kondisi finansial keluarganya tidak terlalu mapan. Kedua orangtuanya membuka usaha sendiri, sehingga tak memiliki penghasilan tetap.

Ketika pandemi Covid-19 melanda, usaha keluarganya goyah dan dampaknya masih terasa sampai sekarang. Namun yang membuat dia berkeras ingin masuk ITB, karena ada komitmen tak tertulis yang digaungkan kampus bahwa 'ITB tidak akan pernah mengeluarkan mahasiswanya karena masalah ekonomi'.

Uang Kuliah Tunggal (UKT) per semesternya mencapai belasan juta rupiah. Semula, dia sanggup membayar UKT secara teratur.

Akan tetapi, pembayaran mulai tersendat di semester tengah. Budi pun terpaksa mengajukan penangguhan biaya perkuliahan dan disetujui pihak kampus.

Sempat Ajukan Keringanan tapi Ditolak

Sebelum mengajukan penangguhan itu, dia sempat minta keringanan biaya kuliah. Hanya saja, selalu gagal setiap kali mendaftar.

"Hampir setiap semester saya mengajukan keringanan lewat sistem, tapi enggak bisa di-submit. Cuma bisa unggah dokumen saja," tutur Budi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat