kievskiy.org

Harga Beras Melonjak, Disdagkoperin Klaim Stok di Pasar Cimahi Aman

Ilustrasi beras.
Ilustrasi beras. /Pixabay/ImageParty

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah kenaikan harga yang terus melambung, Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi menemukan stok beras di pasar tradisional Kota Cimahi masih tersedia. Meski demikian, stok beras di toko modern malah langka dan masyarakat kehabisan stok untuk memenuhi kebutuhannya.

Kepala Disdagkoperin Kota Cimahi Hela Haerani mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan ketersediaan beras di lapangan menyikapi kenaikan harga di pasaran.

"Hasil pantauan di pasar tradisional, stok beras tersedia dan bisa diakses masyarakat," ujarnya, pada Selasa 13 Februari 2024.

Pemantauan yang dilakukan di pasar yang dikelola Pemkot Cimahi yaitu Pasar Atas Baru, Pasar Cimindi, dan Pasar Melong. Total stok beras mencapai sekira 18 ton.

"Untuk jumlah tersebut, stoknya mencukupi kebutuhan masyarakat Cimahi, jadi belum darurat langka," katanya.

Begitu juga dengan pemantauan di sejumlah kios atau toko khusus penjual beras yang ada di Cimahi. "Saat dipantau di lapangan stoknya masih ada," ucapnya.

Akan tetapi, kondisi tersebut berbeda dengan swalayan hingga minimarket. Petugas menemukan rak atau area yang biasa tempat display beras dalam kondisi kosong.

"Memang, hasil pantauan di supermarket dan beberapa minimarket terjadi keterbatasan penjualan, bahkan tidak terlihat di tempat display biasa area beras," katanya.

Saat dikonfirmasi, lanjut Hela, pihak supermarket dan minimarket beralasan menunda penyimpanan display beras. Pasalnya, mereka terikat aturan tidak boleh menjual barang di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Jadi sebetulnya untuk stok ada. Permasalahannya toko modern terikat HET, untuk beras premium HET-nya 13.900 per kg, jadi kemasan 5kg harganya Rp69.500. Sedangkan di level penyalur ada kenaikan harga, harganya sudah Rp74.000-75.000. Jadi mereka kebingungan untuk menjualnya," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat