kievskiy.org

Korupsi Spiritual: Kecelakaan Moral di Pintu Masjid Al Jabbar

Warga berkunjung ke Masjid Al Jabbar, Gedebage, Bandung, Jawa Barat, saat diresmikan pada Jumat 30 Desember 2022. Beberapa warga tampak menikmati masjid yang dijuluki Masjid Terapung, saat diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Warga berkunjung ke Masjid Al Jabbar, Gedebage, Bandung, Jawa Barat, saat diresmikan pada Jumat 30 Desember 2022. Beberapa warga tampak menikmati masjid yang dijuluki Masjid Terapung, saat diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. /Pikiran Rakyat/Irwan Suherman

PIKIRAN RAKYAT - Kasus pungutan liar (pungli) yang terjadi di Masjid Al Jabbar dibagikan seorang pengunjung dan viral di media sosial X (Twitter). Bahkan, saking kesalnya dengan apa yang dialami, pemilik akun menyatakan bahwa Masjid Al Jabbar merupakan masjid yang tidak akan pernah dia kunjungi lagi.

Akun @petanirumah melalui cuitannya menceritakan kejadian yang dialaminya itu terjadi pada 13 April 2024 malam. Tepatnya, pada saat hendak melaksanakan salat Isya sebelum bertolak ke Ciparay.

Awalnya, dia dibuat kagum dengan keindahan masjid yang berlokasi di Jalan Cimencrang, Gedebage itu. Namun, apa yang dirasakannya langsung berubah setelah ada beberapa petugas parkir menggunakan rompi yang meminta uang seiklasnya tapi pada saat diberi Rp5.000 malah melengos dan bilang Rp10.000.

Pemilik akun @petanirumah kemudian memberikan uang dengan nominal sesuai yang diminta. Namun, kekesalannya tidak berhenti di sana, karena dia kembali mengalami kejadian tidak enak pada saat di tempat penitipan sandal dan toilet.

"Sebelum ambil wudu, kami mau ke toilet dulu. Baru masuk toilet udah digedor-gedor petugas sambil ngomong pakai TOA keras banget 'di toilet jangan lama-lama'. Belum juga mulai, kesal, akhirnya keluar saja dan langsung ke tempat wudu," tuturnya.

Pungli di Masjid Al Jabbar pun tak berhenti sampai di situ, karena ketika hendak kembali ke parkiran, dia lagi-lagi dimintai uang Rp10.000. Begiti pula ketika berada di pintu keluar, pemilik akun @petanirumah harus bayar lagi.

"Waktu saya bilang sudah bayar dua kali Rp10.000 di dalam pertigasnya hanya senyum-senyum saja. Karena di luar macet ada satu petugas pakai rompi yang bantu keluar. Sambil mengulurkan tangannya meminta seikhlasnya lagi. Karena sudah kesal, saya enggak kasih," katanya.

Dewan Eksekutif Masjid Al Jabbar Buka Suara

Sekretaris Daerah Jawa Barat sekaligus Ketua Harian Dewan Eksekutif Masjid Al Jabbar, Herman Suryatman mengatakan bahwa pihaknya akan segera menertibkan pungli yang dilakukan oknum juru parkir dan petugas penitipan barang di area masjid. Sehari setelah viral di media sosial, Dewan Eksekutif Masjid Al Jabbar langsung membahas permasalahan tersebut, termasuk dengan para petugas di lapangan.

Dia mengungkapkan, pihaknya selaku pihak yang memelihara Masjid Al Jabbar ingin agar masalah ini segera tuntas. Jika ditemukan pungli yang dilakukan petugas, dia memastikan akan segera menertibkannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat