kievskiy.org

Cuaca Buruk di Bandung Barat, Jembatan di Cipatat Rusak dan Jalan di Cikalongwetan Ambles

Lubang menganga akibat gerusan banjir Sungai Cimeta terlihat di bawah Jembatan Cimeta, Kampung Bivak, Desa Cipatat, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 17 April 2024. Kondisi jembatan tersebut rusak dan membahayakan warga yang melintas.
Lubang menganga akibat gerusan banjir Sungai Cimeta terlihat di bawah Jembatan Cimeta, Kampung Bivak, Desa Cipatat, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 17 April 2024. Kondisi jembatan tersebut rusak dan membahayakan warga yang melintas. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah infrastruktur di Kabupaten Bandung Barat rusak setelah cuaca buruk melanda wilayah itu. Di Cipatat, sebuah jembatan terancam ambruk karena fondasi tergerus luapan air Sungai Cimeta. Sementara di Cikalongwetan, akses warga retak dan ambles.

Kerusakan terjadi di Jembatan Cimeta, perbatasan Desa Cipatat dan Kertamukti, Kecamatan Cipatat, KBB. Pantauan Pikiran Rakyat pada Rabu, 17 April 2024, sebuah lubang menganga terlihat di tepi sungai dekat fondasi penyangga jembatan. Ade Maman (69), warga Kampung Bivak, Desa Cipatat mengatakan, kondisi fondasi jembatan tersebut sudah tergerus air. "Janten ngagantung tihangna (Jadi menggantung tiang penyangga/fondasinya)," kata Ade kepada Pikiran Rakyat di kediamannya, Rabu siang.

Kerusakan jembatan bermula kala Sungai Cimeta banjir atau meluap pada pertengahan Ramadan kemarin. Imbasnya, jembatan sempat ditutup untuk mobil-mobil yang melintas. Hanya sepeda motor yang masih bisa melewatinya. Pejabat Bupati KBB Arsan Latif, tutur Ade, sempat mengunjungi jembatan tersebut beberapa waktu lalu. Namun, perbaikan hingga kini belum dilakukan.

Padahal, jembatan itu termasuk perlintasan yang ramai dilewati warga. Warga melintasi jembatan tersebut kala berbelanja ke pasar di Rajamandala atau pergi bekerja ke Bandung serta Cianjur. Para siswa juga menggunakan jembatan saat berangkat sekolah di wilayah Cipatat. Tak pelak, keselamatan warga pun terancam dengan kondisi jembatan yang rusak. "Hoyong geura didangdosan (Saya berharap kerusakan jembatan segera diperbaiki)," kata Ade.

Ambles

Pemandangan jalan ambles dan retak di Kampung Cihanjuang, Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 17 April 2024.
Pemandangan jalan ambles dan retak di Kampung Cihanjuang, Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 17 April 2024.

Selain jembatan, jalan warga di Kampung Cihanjuang, Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalongwetan ambles dan retak. Akses yang menautkan Desa Mandalasari dan Kanangasari itu ambles sejak sekira dua bulan lalu. Hingga sekarang, perbaikan juga belum dilakukan. Tamrin (40), warga Cihanjuang menuturkan, amblesnya jalan terjadi saat hujan mengguyur lokasi tersebut.

Air hujan, lanjutnya, masuk ke dalam retakan yang sudah ada di jalan sehingga ambles terjadi. Perlintasan itu, menurut Thamrin, juga terbilang ramai digunakan warga. Warga menggunakan jalan tersebut karena jarak tempuh lebih pendek atau dekat ketimbang memakai jalan lain. Warga memakai jalan itu saat pergi bekerja ke Cikalong. Akibat kerusakan jalan, akses itu tak bisa lagi dipakai mobil. Hanya motor yang bisa melewati jalan tersebut. Walau begitu, bahaya tetap mengintai para pengendara motor.

Amblesnya sebagian jalan membuat perlintasan itu menyempit. Apabila hujan lebat kembali mengguyur, Tamrin memperkirakan jalan bisa longsor bahkan akses terancam terputus. Ia juga berharap, jalan bisa secepatnya tersentuh perbaikan demi keselamatan warga yang melintas.

Titik ambles tak cuma berada di Cihanjuang. Di seberangnya atau di wilayah Kampung Cimenteng, Desa Kanangasari, terdapat pula titik ambles lain. Lokasinya berada di dekat titian yang melintang di atas Sungai Cilangkap.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat