kievskiy.org

Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Ikut Penjaringan Calon Wali Kota, Bawa Gagasan Nyaah ka Bandung

Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat Reza Arfah menjawab pertanyaan jurnalis seusai menyerahkan kelengkapan penjaringan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung pada Pilkada 2024 di DPC Partai Gerindra Kota Bandung, Minggu 12 Mei 2024.
Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat Reza Arfah menjawab pertanyaan jurnalis seusai menyerahkan kelengkapan penjaringan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung pada Pilkada 2024 di DPC Partai Gerindra Kota Bandung, Minggu 12 Mei 2024. //Pikiran-Rakyat.com/Satira Yudatama /Pikiran-Rakyat.com/Satira Yudatama

PIKIRAN RAKYAT - Membawa gagasan 'Nyaah ka Bandung', Reza Arfah berikhtiar menapaki proses untuk menjadi pemimpin Kota Bandung periode berikutnya. Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat itu menyerahkan kelengkapan penjaringan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung pada Pilkada 2024 di DPC Partai Gerindra Kota Bandung, Minggu 12 Mei 2024.

Reza memasukkan penuntasan dan penanganan tiga hal utama pada gagasannya.

"Pemberantasan korupsi, (penanganan) persoalan lingkungan, dan (penyelesaian) konflik agraria. Keseriusan menyelesaikan atau membenahi persoalan-persoalan itu merupakan substansi sekaligus esensi atas gagasan Nyaah ka Bandung," ucap Reza seusai menyerahkan kelengkapan penjaringan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung di DPC Partai Gerindra Kota Bandung, Jalan Talaga Bodas, Minggu 12 Mei 2024.

Baca Juga: Penyebaran DBD di Karawang Meningkat Tajam dalam Dua Bulan Terakhir, Tembus 748 Kasus

Dalam hal lingkungan, menurut dia, persoalan sampah, polusi udara, kemacetan, belum kunjung tuntas. Dia berpandangan, perencanaan tata ruang juga masih buruk, tampak dari alih funsi daerah resapan air menjadi lahan terbangun seperti perumahan.

Reza turut menyampaikan pandangannya perihal persoalan lainnya. Duduk bersama di antara kelompok tua dan muda, pemerintah dengan swasta bakal menghadirkan solusi akan persoalan-persoalan tersebut.

Mengambil dan menyerahkan berkas penjaringan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, ucap Reza, berawal dari kesadaran dan harapan bersama kelompok muda Kota Bandung akan hak mengikuti kontestasi Pemilu.

"Pemuda masih sering diposisikan menjadi pasar dan alat politik untuk meraih suara saja. Saya memberanikan diri mendaftar calon Wali Kota Bandung 2024 dengan membawa gagasan Nyaah ka Bandung," ucapnya.

Saatnya pemuda ambil peran

Selain itu, menurut Reza, sudah saatnya pemuda mengambil peran untuk menjadi bagian sebagai penentu kebijakan dan pelaksana arah kebajikan bagi Kota Bandung, bukan sebatas menyuarakan keresahan dan kegelisahan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat