/photo/2024/06/06/3745639562.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Penyebab tepat pecahnya pipa Perumda Tirtawening yang melintasi wilayah Jalan Cibangkong Lor, RT 1 RW 5 Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung masih dalam penyelidikan. Petugas tengah mengecek secara saksama bagian pipa yang pecah.
Dirut Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi mengatakan, petugas mengecek letak pecahnya pipa.
"Mesti lebih dahulu dicek. Kami baru bisa lihat setelah dibersihkan," ucap Sonny saat mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau ke lokasi kejadian, Rabu, 5 Juni 2024.
Bagian pipa yang pecah, ucap Sonny, merupakan jaringan yang bersumber dari Cikalong, Kabupaten Bandung. Perkiraan awal, ada sekitar 90 ribu pelanggan Perumda Tirtawening yang terkena dampak pecahnya pipa tersebut.
Akan tetapi, Sonny memastikan, layanan air dari Perumda Tirtawening tak sampai berhenti total. Pihaknya masih bisa mengoptimalkan pengolahan pasokan air baku dari sistem Dago Bengkok yang 600 liter per detik, serta pompa Sabuga yang 200 liter per detik.
"Total produksi di Badaksinga 1.400 liter per detik, hilang di sini (pipa pecah) 700 liter per detik. Nanti, kami berupaya memaksimal yang dari sistem Dago Bengkok dan pompa Sabuga. Produksi masih berjalan. Mudah-mudahan dampak pecahnya pipa tak terlalu signifikan bagi para pelanggan," tutur Sonny.
Perumda Tirtawening segera menugaskan petugas menangani pecahnya pipa Cisangkuy lama. Perkiraan waktu pengerjaan dan penyambungan ulang pipa sekitar tiga hari.
Sebelumnya, pipa Perumda Tirtawening Kota Bandung yang melalui Jalan Cibangkong Lor RT 1 RW 5 Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung pecah pada Rabu, 5 Juni 2024 sore. Air yang menyembur dari pipa pecah tersebut membanjiri jalan dan rumah-rumah warga setempat.
Berdasarkan pantauan di lokasi, dua rumah ambruk. Sejumlah rumah lainnya kebanjiran.
Warga yang terkena dampak, Bambang Suhermanto menuturkan, pipa pecah terjadi sekitar pukul 15.30.