MUSIM kemarau berkepanjangan membuat cuaca akhir-akhir ini sangat terik, namun terkadang turun hujan secara tiba-tiba meskipun cuaca sangat cerah. Pada siang hari, suhu bahkan mencapai di atas 30 derajat celcius. Cuaca panas dab terik matahari bisa membuat kulit kita terbakar dan mengurangi kesehatan kulit.
Kulit halus, kencang, bercahaya dengan sedikit kecokelatan menjadi penampilan sempurna ketika musim panas tiba. Tapi seperti Sobat Belia ketahui pada kenyataannya, kulit justru terlihat kusam.
Saat musim panas, suhu meningkat, panas yang terik, dan kelembapan membuat kelenjar minyak yang sudah aktif menjadi hiperaktif. Alhasil kulit menjadi kelebihan sebum yang berlebihan di sekitar zona T, ruam, terbakar sinar matahari, dan yang paling parah tanda-tanda penuaan dini mulai terlihat. Saat cuaca panas seperti ini, langkah apa saja yang harus dilakukan? Simak yuk Sobat Belia!
Mencuci Wajah
Membersihkan wajah adalah rutinitas perawata kulit paling mendasar. Nah selama musim panas, wajah cenderung menghasilkan lebih banyak minyak yang dapat menyebabkan jerawat.
Untuk itu, pilihlah pembersih berbusa yang mengandung asam salisilat. Jika kulit kering, gunakan wajah non-sabun untuk membersihkan wajah dua kali sehari. Ini berlaku untuk mereka yang memiliki kulit kombinasi.
Jika kulit normal, gunakan pembersih wajah berbasis gel selama musim panas. Cucilah wajah dua kali hingga tiga kali sehari untuk wajah tetepa segar.
Jangan Lupa Gunakan Sunscreen
Perlindungan sinar matahari untuk wajah, tangan, kaki, dan bagian tubuh yang terbuka lainnya sangat penting. Paparan sinar UV yang berlebihan dapat merusak kulit secara permanen dan menyebabkan kulit terbakar, keriput, garis-garis halus, dan penuaan dini. Investasikan dalam tabir surya atau tabir surya yang memiliki spektrum UV luas (setidaknya SPF 30). Oleskan dua kali sehari pada semua bagian kulit yang terbuka.