kievskiy.org

Akibat Coronavirus, 3 Merek Asal Tiongkok Absen pada Perayaan Milan Fashion Week

ILUSTRASI peragaan busana di Milan Fashion Week.*
ILUSTRASI peragaan busana di Milan Fashion Week.* /@fabians_retail_recap (Milan Fashion Week)

PIKIRAN RAKYAT - Pejabat mode Italia, pada Selasa 4 Februari 2020 lalu memperkirakan penurunan hampir dua persen dalam pendapatan periode pertama karena virus yang muncul dari Tiongkok.

Akibat wabah tersebut, juga mencegah kehadiran tiga rumah mode dari Tiongkok untuk Milan Fashion Week akhir bulan Februari 2020 ini seperti yang dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com pada laman resmi Ap News.

Menurutnya konsumen dengan pembelanjaan terbesar di dunia adalah Tiongkok dan Italia. Di mana mereka mewakili 35 persen dari pembelanjaan tiket besar.

Menurut studi pada tahun 2019 lalu oleh Global Blue, sebuah perusahaan pengembalian pajak belanja dan pariwisata, Tiongkok dan Itali dapat melebihi gabungan pembelanjaan dari Rusia, Arab, dan Amerika.

Baca Juga: Komisi II DPR RI: KPU Idealnya Punya Anggaran Sendiri, agar Kualitas Penyelenggaraan Membaik

Ketidakhadiran mereka selama periode Tahun Baru Imlek sangat terasa di distrik mewah Monte Napoleone di Milan. Sebanyak 48 merek telah membuat koleksi khususnya yang akan didedikasikan untuk tahun Tikus ini untuk mengantisipasi masuknya wisatawan Tiongkok yang biasa.

Penurunan wisatawan Tiongkok ini berdampak pada penjualan mewah di Tiongkok. Dimana merek-merek Italia diperkirakan akan mengurangi pendapatan semester pertama di industri mewahnya sebesar 1,8 persen.

Pada tahun 2019 lalu, presiden Italian Nasional Fashion Chamber, Carlo Capasa melalui postingannya memaparkan bahwa akan ada hambatan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebanyak tiga persen pada tahun 2020, bahkan lebih dari 90 miliar euro.

Baca Juga: Asal Realistis dan untuk Kepentingan Rakyat, DPRD Jabar Siap Tambah Anggaran Bencana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat