PIKIRAN RAKYAT - Jamur, nanas, dan ganggang kedengarannya seperti bahan topping untuk pembuatan pizza yang biasa dipesan. Namun ternyata bahan-bahan tersebut bisa menjadi unsur penting dalam lemari pakaian di masa depan.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, kini semakin banyak desainer mencoba untuk menciptakan mode yang tidak dapat mudah merusak lingkungan. Sobat Belia, alangkah lebih baiknya periksa label perawatan garmen dan mungkin itu terbuat dari batang nanas atau daun kaktus.
Mode tas jinjing yang ditenun dengan benang yang terbuat dari pohon pisang, kulit jamur hingga t-shirt ganggang kian meraja lela di dunia mode. Upaya tersebut dilakukan untuk pencarian bahan-bahan alternatif dengan jejak karbon yang lebih kecil.
Baca Juga: Beredar Viral Foto CT Scan Terendam Banjir, Pihak RSCM Buka Suara
Hasil terbaru sekarang ini, pakaian-pakaian karbon negatif yang dibuat dengan ganggang yang dapat menyerap karbon dioksida dari udara. Seperti yang dikutip Pikiran-Rakyat.com pada laman Guardian.
"Fashion merupakan bagian dari masalah tetapi juga bagian dari solusi. Mulai dengan bahan, berkelanjutan, dan jika rantai pasokan mode dapat berubah, maka kami mulai mengatasinya," kata Nina Marenzi, pendiri dan direktur Sustainable Angle.
Perancang New York, Charlotte McCurdy telah sukses membuat mac bioplastik tembus pandang menggunakan ganggang. Khususnya bubuk ganggang yang digunakan dalam produk makanan vegan.
Baca Juga: Tangkapan Ikan Melimpah, Pedagang Justru Menjerit Pendapatan Jauh Menurun
Produk tersebut bekerja sebagai kastor kaca, salah satu cara untuk memanaskan ganggang dan mendinginkannya dengan cara yang terkontrol untuk membuatnya transparan.