kievskiy.org

Intip Perkembangan Maskulinitas dan Feminitas dalam Fashion di Tahun 2020

Fashion Show Dior.*
Fashion Show Dior.* /Instagram @dior Instagram @dior

PIKIRAN RAKYAT - Realitas-realitas komersial yang tidak dapat disangkal dalam perubahan budaya global yang dapat mendorong penjualan.

Para desainer rumah mewah dan otoritas mode nasional sebelumnya telah membahas perkembangan fashion dengan berbagai cara.

Masing-masingnya berusaha untuk mengoptimalkan visibilitas dan memaksimalkan penjualannya dengan menunjukkan pada waktu dan tempat yang tepat.

Baca Juga: 4 Potongan Celana Denim yang Trendi untuk Tahun 2020

Bagi sebagian orang, hal tersebut merupakan upaya dalam membengkokkan aturan fashion show gender. Sebuah fenomena yang dimulai ketika label mulai menenun pra-koleksi pria ke runway pakaian wanita dan sebaliknya.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Vogue, Prada merupakan merek pertama yang menggabungkan koleksi perempuan dan laki-laki pada bulan Januari 2017 lalu. Diikuti oleh rumah mode lainnya secara efektif merealokasi anggaran produksi besarnya.

Di Gucci, Bottega Veneta, Burberry, dan Lanvin membuat tema serupa dengan palet warna yang serasi dan menunjukkan perpaduan sederhananya.

Baca Juga: Berusaha Meliput Isu Mundurnya Mahathir Mohamad, Raja dan Ratu Malaysia Berikan Makan Siang bagi Para Wartawan di Depan Istana

Label-label yang memilih ikut serta dalam pertunjukan bersama ini sebagain besar telah memilih untuk membubarkan pakaian pria ke dalam mode wanita, salah satunya Acne Studios.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat