kievskiy.org

Tenun Majalaya Dijadikan Busana Ekspresif, Cocok Digunakan di Negara Tropis

Kain tenun tradisional Majalaya dijadikan busana ekspresif oleh desainer asal Jawa Barat Iva Lativah.
Kain tenun tradisional Majalaya dijadikan busana ekspresif oleh desainer asal Jawa Barat Iva Lativah. /Iva Latifa

PIKIRAN RAKYAT - Sudah bukan rahasia lagi, Indonesia menyimpan kekayaan berbagai wastra yang memanjakan mata dan rasa.

Dari Sabang sampai Merauke, terdapat berbagai macam wastra yang selain menyimpan sejarah dan maknanya masing-masing, juga terdiri atas berbagai motif dan warna. Tak pelak, penampilan pun semakin estetik dan ekspresif.

Hal itu jadi daya tarik pada runway Muslim Fashion Festival+ (MUFFEST+) 2022 yang berlangsung beberapa waktu lalu. Salah seorang desainer asal Jawa Barat, Iva Lativah, mampu menerjemahkan keindahan kain tenun tradisional Majalaya, Kabupaten Bandung, menjadi beberapa busana yang ekspresif.

Oleh Iva, keindahan corak dan warna tenun Majalaya itu dipadukan dalam satu garis desain yang melahirkan busana berpotongan A line, H line, dan outer.

Baca Juga: Ditanya Persediaan ASI oleh Nagita Slavina, Aurel Hermansyah: Mau Beli Kulkas Lagi, Udah Gak Muat

Di satu sisi, tampilan tersebut menyembulkan kesan tegas. Akan tetapi, di sisi lain, terlihat juga sisi feminin yang terpancar.

"Mungkin itu terlihat dari karakter material tenun yang ringan, sehingga meski tegas, membuatnya terlihat flowy dan tidak mudah kusut. Oleh karena itu, busana diciptakan dari tenun Majalaya itu sangat cocok dikenakan di negara tropis seperti Indonesia," ucap Iva, 3 Juni 2022.

Sama seperti tenun lainnya, tenun Majalaya dibuat secara manual dan dikategorikan sebagai alat tenun bukan mesin (ATBM).

Pola tradisional ini yang mendorong Iva untuk memperkenalkan tenun Majalaya agar lebih diminati, sehingga dapat membantu lebih banyak usaha kecil menengah (UKM) di Jawa Barat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat