PIKIRAN RAKYAT - Manifestasi menyoroti pentingnya pola pikir, yang merupakan dasar dalam setiap percakapan tentang kesehatan mental sehingga dapat membentuk perasaan, tindakan, dan pengalaman seseorang.
Praktik manifestasi melibatkan membawa sesuatu ke dalam hidup seseorang melalui tindakan dan keyakinan yang disengaja.
Realitas manifestasi tergantung pada bagaimana seseorang mendefinisikannya dan bagaimana mereka bekerja untuk mengimplementasikannya.
"Karena manifestasi pada dasarnya adalah gagasan bahwa niat, pikiran, dan emosi kita menuntun kita untuk mewujudkan hal-hal tertentu dalam hidup kita, tentu saja mungkin untuk bermanifestasi," kata Denise Fournier, profesor psikologi, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari The Healthly.
Baca Juga: Tips Menjadi Content Creator Sukses di Tengah Ketatnya Persaingan Dunia Digital
Pemahaman dan strategi yang tepat memungkinkan seseorang untuk bermanifestasi, hal itu disampaikan oleh Paul Hokemeyer, seorang psikoterapis klinis di New York.
"Ini karena manifestasi memungkinkan kita untuk mengartikulasikan tujuan kita dan menghasilkan strategi untuk mencapainya," kata Paul.
Menurutnya, untuk mencapai kesuksesan perlu tujuan jelas untuk dimanifestasikan yang kemudian diarahkan untuk kemajuan diri sendiri.
Bahkan, bagian manifestasi sudah ada dalam terapi. Sebagian besar terapis membantu orang memeriksa pikiran mereka dan memahami hubungan antara pikiran-pikiran itu dan emosi serta pengalaman mereka.