kievskiy.org

Hal-hal yang Dialami Usai Kehilangan Orang Tersayang, Salah Satunya Melewati 5 Tahap Kesedihan

Ilustrasi putus. Hal-hal yang dialami seseorang usai kehilangan orang yang disayangi.
Ilustrasi putus. Hal-hal yang dialami seseorang usai kehilangan orang yang disayangi. /Pixabay/sweetlouise

PIKIRAN RAKYAT – Ditinggalkan oleh seseorang yang paling disayangi sering kali membuat hati teriris, terlepas dari situasi yang menjadi penyebabnya, seperti kematian, perceraian, hingga pertengkaran.

Saat perpisahan terjadi, kita dihadapkan pada perasaan yang tidak menentu, khususnya sedih dan rindu akan kenangan yang pernah dilalui bersama. Bahkan untuk memulihkan perasaan tersebut, diperlukan waktu dan proses.

Dilansir Pikiran-rakyat.com dari Thrive Works, berikut ini merupakan beberapa hal yang biasanya dialami oleh orang-orang yang terjebak dalam kesedihan dan kerinduan saat kehilangan orang yang mereka sayangi.

1. 5 Tahap Kesedihan

Tahap pertama adalah penyangkalan, ketika seseorang diperhadapkan dengan persoalan yang membuat suasana hati menjadi sedih, dia akan berupaya untuk tidak percaya bahwa situasi yang dialaminya adalah suatu kenyataan yang harus diterima.

Baca Juga: Selain Kebutuhan Seksual, Berikut 7 Alasan Pasangan Berselingkuh

Kemudian, tahap selanjutnya adalah kemarahan, saat berada pada tahap ini biasanya seseorang cenderung menyalahkan diri sendiri bahkan orang lain. Pada suasana seperti ini Anda akan mulai menimbang dan berpikir tanpa henti tentang hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kepergiannya.

Berikutnya adalah depresi, kondisi kesedihan yang terjadi terus-menerus atau intens sehingga membuat Anda merasa sulit untuk dihibur dalam beberapa waktu. Tahap terakhir adalah penerimaan, ketika Anda sudah berhasil berdamai dengan situasi atau kenyataan yang ada.

Penerimaan adalah keadaan pikiran yang sangat subjektif yang mungkin terlihat dan terasa berbeda untuk semua orang.

2. Insomnia

Ketika Anda sedang merindukan seseorang, Anda akan mengalami kesulitan untuk tidur akibat pikiran yang terus mengembara dan mulai terobsesi. Meskipun insomnia bisa dikelola, tetapi dalam beberapa kasus proses bersedih bisa memakan waktu hingga bertahun-tahun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat