PIKIRAN RAKYAT - Produk Zara dan Uniqlo banyak digandrungi masyarakat, tidak hanya di Indonesia, namun juga di dunia.
Namun, meski populer, banyak orang yang belum mengetahui sejarah di balik dua produsen pakaian ternama itu. Perbedaan di antara keduanya itu dapat dilihat dari sejarah mereka masing-masing.
Berikut adalah sejarah singkat Zara dan Uniqlo serta kiprah mereka di dunia fashion.
Baca Juga: Barbiecore, Fashion dan Kultur Pop Serba Pink ala Barbie
Sejarah Zara
Zara didirikan Amancio Ortega dan Rosalia Mera pada 1975. Saat ini, Zara memiliki lebih dari 2.000 toko yang tersebar di 96 negara, sebagian besar toko mereka berada di Spanyol dengan jumlah 563 toko.
Dalam memproduksi pakaian, Zara berkomitmen tidak memakai bahan beracun di seluruh rantai produksi.
Zara tidak pernah lama dalam memasarkan produknya. Mereka hanya memasarkan produknya selama 7 hari, setelah itu produk akan ditarik kembali dan diganti dengan koleksi baru.
Dalam satu tahun, rata-rata jumlah produksi Zara adalah 12.000 desain dengan 450 juta item.
Baca Juga: Tips Fashion Ramadhan Ala Selebgram Ayana Moon yang Cocok Dipakai Saat Bukber!
Sejarah Uniqlo
Uniqlo didirikan Tadashi Yanai pada tahun 1949. Sebelum bernama Uniqlo, merek pakaian asal Jepang itu sempat bernama Ogori Shoji. Merek itu berganti nama pada 2005 saat dimiliki dan dikelola oleh Fast Retailing Co.