kievskiy.org

Nelayan Jadi Profesi yang Lebih Bahagia Dibanding Lainnya? Simak Penjelasannya

Ilustrasi nelayan.
Ilustrasi nelayan. /Pixabay/Quan Nguyen Dang

PIKIRAN RAKYAT - Negara Indonesia adalah Negara yang memiliki banyak gunung dan laut.

Selain itu banyak kekayaan melimpah yang bisa diolah kembali. Laut adalah salah satu tempat di mana ikan bisa hidup dan berkebang biak yang nantinya bisa untuk dikonsumsi.

Untuk bisa mengonsumsi makanan laut, tentu kita dibantu oleh para nelayan.

Baca Juga: Jual Obat Aborsi Rp2,5 Juta per Paket, Dua IRT Diamankan Polres Cimahi dan Terancam 15 Tahun Penjara

Namun ternyata nelayan adalah salah satu profesi yang paling miskin, hal ini didasarkan atas analisis data Survei Sosio Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2017 yang dilakukan Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad Prof. Dr. Zuzy Anna dan tim, dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui unpad.ac.id.

Prof. Zuzy menjelasakan bahwa "Sebanyak 11,34% orang di sektor perikanan tergolong miskin, lebih tinggi dibandingkan sektor pelayanan restoran (5,56%), konstruksi bangunan (9,86%), serta pengelolaan sampah (9,62%)."

Penyebab hal ini dikarenakan kurangnya jumlah anak muda yang ingin berprofesi sebagai nelayan.

Baca Juga: Gubernur Jabar Lepas Ekspor 30 Ton Ubi Jalar Bandung ke Hong Kong

Sejumlah akademisi berpendapat mengenai penyebab dari menurunnya partisipasi anak muda menjadi nelayan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat